Pra Launching, Kolam Renang Desa Sukosari Membuat Banyak Bocah Sumringah

Filesatu.co.id, Madiun | Puluhan bocah bersama orang tuanya nampak sumringah bermain di kolam renang baru Desa Sukosari Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Tak hanya berenang, view perbukitan dan sawah yang cukup instagramable juga menambah rasa betah.

Pada momen pra launching hari ini, Minggu (19/05/2024), Kepala Desa Sukosari, Kusno juga tak ingin ketinggalan menyaksikan keceriaan masyarakat dan anak-anak yang datang. Kepada awak media, Kusno mengatakan lahan yang dibangun tersebut merupakan bengkok desa yang sudah mati, tidak produktif.

Bacaan Lainnya

“Luasnya 2 hektare, dulu merupakan tanah pangonan, tempat menggembala kerbau. Sebelum dibangun pun hanya ada pohon jati,” jelas Kusno.

Selain kolam, lanjut Kusno, masih akan ada wahana bermain anak sebagai pelengkap. Bahkan, rencananya juga akan dibangun pendopo, panggung hiburan dan kolam pemancingan. Semuanya, akan dibangun secara bertahap, multiyears.

“Ini merupakan program multiyears Desa Sukosari sampai 2027. Estimasi total kebutuhan anggaran, di angka 2.7 miliar,” imbuhnya.

Masih dikatakan Kusno, sebelum program multiyears ini, akses pertanian di kawasan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda 2. Sekarang sudah diperlebar menjadi 6 meter, artinya kendaraan roda 4 pun bisa masuk untuk mengangkut hasil pertanian. Dalam waktu dekat, pengeboran sumur untuk kolam juga akan disegerakan. Selain untuk mengisi kolam renang, ke depan juga bisa untuk mengaliri sawah sekitar.

“Dulu hanya ada akses jalan setapak, maksimal roda 2. Sekarang sudah lebar menjadi 6 meter. Dapat mempermudah akses angkutan pertanian. Kalau sumber air nanti, tak lama lagi akan dibuatkan. Jadi selain untuk kolam renang, bisa juga untuk mengairi sawah masyarakat,” tambahnya.

Kusno, Kepala Desa Sukosari Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun saat melihat langsung keceriaan anak-anak bermain di kolam renang

Sebagai leader Pemerintah Desa, dirinya optimis dengan program multiyears ini. Tanah kas desa (TKD) yang puluhan tahun hanya tertanami pohon jati, akan menjadi salah satu sumber PAD Sukosari yang cukup signifikan.

“Proses masih panjang, untuk sementara waktu tak ada tiket masuk. Anak-anak, masyarakat baik dari penduduk Desa Sukosari maupun luar, bisa berenang secara gratis. Nanti, kalau sudah launching, HTM akan dirundingkan dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) sehingga ke depan nanti akan menambah PAD Sukosari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *