PPKM Darurat Dievaluasi, Pangdam Laporkan Tingginya Minat Vaksinasi Masyarakat Bali

FILESATU.CO.ID, DENPASAR BALIBertempat di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksanaan PPKM Darurat khususnya di Provinsi Jawa Timur dan Bali terkait pengetatan perpindahan atau mobilitas masyarakat yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan melalui Video Conference (Vidcon), pada Rabu (7/7/2021).

Bacaan Lainnya

Dalam evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat, Menko Marves RI menyampaikan bahwa setelah dilakukan pengetatan, hasilnya mulai berdampak dalam penurunan kasus penularan Covid-19 dan kuncinya adalah pengetatan kontrol para petugas kepada pergerakan masyarakat, sehingga dinilai bahwa mobilitas kebijakan pembatasan masyarakat tetap efektif mengurangi kasus penularan Covid-19.

“Kalau kita lihat, data pengetatan mobilitas di Jawa-Bali, sudah baik dan mengalami penurunan signifikan. Untuk penurunan mobilitas di kabupaten/kota di Bali, dimana dalam operasi perubahan perilaku di Provinsi Bali masih rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya, sehingga perlu upaya lebih keras lagi untuk menurunkan mobilitas terutama di malam hari,” pungkas Menko Marves RI.

Sementara itu, Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., menyampaikan bahwa terkait pelaksanaan vaksinasi di Bali targetnya setiap hari terus meningkat dan saat ini sudah mencapai 79,4% untuk suntik pertama serta 25% untuk suntik kedua. Sedangkan untuk percepatan, sudah dalaksanakan vaksinasi untuk usia 12 sampai dengan 17 tahun.

“Terkait pelaksanaan PPKM Darurat di Provinsi Bali, kami sudah secara terus-menerus melakukan koordinasi dan juga pelaksanaan di lapangan bersama Bapak Pangdam, Bapak Kapolda dan Bupati/Walikota se Bali. Namun memang belum ada perubahan signifikan terhadap perubahan mobilitas masyarakat dan kami akan koordinasikan lagi untuk meningkatkan pengawasan serta Operasi Yustisi dalam rangka pengendalian mobilitas di lapangan,” ungkap Gubernur Bali.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa sementara ini pihaknya telah berkoordinasi langsung di tingkat provinsi dan berjalan dengan sangat baik. Terkait vaksinasi, kegiatan-kegiatan dari Kesdam IX/Udayana sudah cukup tinggi, setiap hari menggelar vaksin, sekarang inipun bisa berjalan dan sudah buka setiap hari di Kesdam IX/Udayana.

“Mengenai target vaksin yang di Bali kemarin sudah mencapai 70%, setelah kami buka Serbuan Vaksinasi dengan yang mempunyai KTP mana saja boleh divaksin, maka jumlah yang ingin divaksin jadi lebih besar. Oleh sebab itu, kemungkinan jatah vaksin kami saran disesuaikan kembali atau mungkin bisa dilanjutkan, sehingga kami nanti juga akan berdiskusi dengan Pemprov Bali,” demikian ucap Pangdam.

 

Tinggalkan Balasan