Filesatu.co.id, Tabanan – Bali | Prosesi pelantikan dan penyumpahan merupakan momen bersejarah dalam meniti masa depan sebagai titik awal pengabdian Bhayangkari Negara. Untuk itu, selaku Pangdam IX/Udayana maupun pribadi saya mengucapkan selamat kepada seluruh siswa karena telah melaksanakan pendidikan pertama dan resmi menyandang status sebagai Prajurit TNI AD dengan pangkat Prajurit Dua.
Hal tersebut disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNIPimpin Upacara Penutupan Pendidikan Tamtama TNI AD, Pangdam IX/Udayana Lantik 87 Orang Prajurit Muda
Tabanan – Prosesi pelantikan dan penyumpahan merupakan momen bersejarah dalam meniti masa depan sebagai titik awal pengabdian Bhayangkari Negara. Untuk itu, selaku Pangdam IX/Udayana maupun pribadi saya mengucapkan selamat kepada seluruh siswa karena telah melaksanakan pendidikan pertama dan resmi menyandang status sebagai Prajurit TNI AD dengan pangkat Prajurit Dua.
Hal tersebut disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc., dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara Penutupan Program Studi (Prodi) Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang I TA. 2023 yang digelar di Lapangan Wira Yudha Bhakti Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan, pada Jumat (29/9/2023).
Selama 5 bulan melaksanakan pendidikan dengan penilaian Tri Pola Dasar antara lain Bidang Akademik, Bidang Sikap dan Prilaku serta Bidang Jasmani dari 87 orang Prajurit Siswa yang meraih penghargaan nilai terbaik atas nama Prada Ryan Alfatkhur Ridha Pratama.
“Dengan dilantiknya menjadi Prajurit, tentunya merubah status kalian yang selama ini sebagai warga sipil menjadi seorang Prajurit TNI. Peralihan ini tidak sekedar ditempuh dengan pembekalan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta tempaan fisik saja, tetapi lebih penting adalah perubahan sikap, mental serta jati diri,” ujar Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bahwa setelah pendidikan pertama ini ditutup, para prajurit akan melaksanakan pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing. Maka dari itu, siapkan diri dengan sebaik-baiknya, sebab pendidikan di TNI AD saat ini menyesuaikan sistem pembelajaran di Lemdik TNI dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Saya tekankan kepada seluruh prajurit untuk selalu menghayati, mengamalkan dan mengaktualisasikan nilai luhur yang terkandung di dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Taati semua aturan yang berlaku di lingkungan militer, hindari berbagai pelanggaran yang bisa merugikan diri sendiri maupun keluarga, apalagi sampai mencoreng nama baik TNI Angkatan Darat,” tegas Pangdam.
Mengakhiri amanatnya, Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Danrindam IX/Udayana, seluruh pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga pendukung pendidikan yang telah bekerja keras sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan lancar sesuai kurikulum yang telah ditetapkan.
Penutupan Pendidikan kali ini dimeriahkan dengan aksi demontrasi Prajurit berupa Bongkar pasang senjata, Bela Diri Militer (BDM), Mountenering, Taktik tempur, Tari Bersama dan Yel-Yel Prajurit
Hadir dalam Upacara tersebut diantaranya Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana para Asisten Kasdam IX/Udayana, para Dan/Kabalakdam IX/Udayana, Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kab. Tabanan, Kapolres Tabanan, serta undangan lainnya.
Laporan : Benthar