Pihak yang Tak Puas dengan Hasil KPU Disarankan Gugat ke MK

Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi

Filesatu.co.id, JAKARTA | SOLIDARITAS Buruh Bhineka Tunggal Ika menghormati keputusan Komisi Pemilihan Umum atau KPU terkait hasil Pemilu tahun 2024. Dimana, dalam keputusan tersebut pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming memperoleh suara paling banyak dibandingkan pasangan lainnya.

Diketahui, Rabu malam 20 Maret, KPU telah menetapkan hasil Pemilu tahun 2024. Dalam pemilihan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara sah paling banyak yakni 96.214.691 (58,5 persen).

Bacaan Lainnya

Sedangkan pasangan capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan suara sah 40.971.906 (24, 9 persen). Sementara pasangan capres 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan suara sah 27.040.878 (16,4 persen)

“Tentu kita sangat menghormati keputusan KPU tadi malam. Jika ada pihak-pihak yang kurang puas dengan keputusan KPU silahkan melakukan upaya hukum ke Mahkamah Konstitusi atau MK. Apapun nantinya keputusan MK harus kita terima  dan hormati bersama. Karena keputusan MK adalah final dan mengikat,” kata Humas Solidaritas Buruh Bhineka Tunggal Ika, Safrudin kepada wartawan Kamis 21 Maret 2024.

Tak lupa pihaknya juga mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 dengan perolehan suara 96.214.691 (58,5 persen)

“Selamat kepada pak Prabowo dan mas Gibran semoga amanah menjalankan tugas baru nantinya,” ucapnya.

Safrudin mengajak semua pihak untuk kembali bersatu pasca berbeda pilihan saat Pilpres.

“Saatnya semua elemen bangsa bersama sama, bersatu dan bergandengan tangan untuk menatap masa depan membangun bangsa pasca Pilpres 2024 demi masyarakat yang adil dan makmur,” ungkapnya. Kamis 21 Maret 2024

Menurutnya, kepentingan bangsa diatas kepentingan kelompok, demi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.

“Kepentingan bangsa lebih utama. Jangan sampai kepetingan pribadi mengalahkan segalanya. Mari seluruh anak bangsa kembali bersatu demi mewujudkan Indonesia Emas,” demikian Safrudin. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *