Filesatu.co.id, Badung – Bali | pesta pernikahan WN India di Jimbaran Bali, di Satroni Tim Wasdakim Direktorat Jenderal Imigrasi 17/8 2023.
Pesta pernikahan yang direncanakan berlangsung selama 3 hari dikagetkan dengan kedatangan tim Wasdakim Direktorat jenderal imigrasi, yang dipimpin langsung oleh Kasubdit, I Gusti Agung Komang Artawan,
Pesta pernikahan yang di laksanakan di Bali 18 Agustus hingga 20 Agustus, menjadi preseden buruk, seperti dikatakan seorang wn India yang di temui di lokasi, lelaki tersebut mengatakan bahwa pesta ini menjadi hal terburuk buat tamu undangannya. Sebab menurutnya Tamu undangannya adalah rata-rata berkewarganegaraan India, dengan kedatangan tim direktorat, maka tamu yang akan hadir menjadi tidak nyaman dan merasa terganggu ” kami merasa terganggu dengan kedatangan tim Imigrasi Jakarta di pesta ini, karena dengan adanya Imigrasi Jakarta maka tamu kami menjadi tidak nyaman”, ungkap WN India yang mengaku pihak keluarga mempelai.
Pesta perkawinan Rachita Dan Abhinav, sengaja di lakukan di Bali, tepatnya di Ayana Resort Jimbaran Bali, yang menurut sumber menggunakan Wedding Organizer Jakarta, dan sudah tentu telah mengikuti prosedur yang berlaku.
Kasubdit wasdakim I Gusti Agung Komang Artawan saat dikonfirmasi lewat sambungan telphone, mengaku benar ada di Bali, namun membantah telah melakukan pembubaran pesta pernikahan WN India, melainkan hanya melakukan operasi rutin Mandiri.
” kami tidak membubarkan pesta pernikan, kami hanya duduk di kolam renang, memang sempat ada rumor akan membubarkan pesta pernikahan ataupun akan ada pemeriksaan para tamu undangan, namun itu tidak benar, sebab tadi kami sudah ketemu dengan pihak keluarga dan sudah clear “, ungkap I Gusti Agung Komang Artawan membantah.
Ungkapan Kasubdit wasdakim direktorat jenderal Imigrasi beserta tim, menimbulkan banyak pertanyaan akan kedatangannya ke pesta tersebut, dan hanya dinyatakan clear setelah menemui pihak keluarga mempelai. Kedatangan serta pernyataan clear seperti apa, Komang Artawan mengatakan, kami kesini atas laporan masyarakat dan tidak di temui pelanggaran keimigrasian.
Laporan : Benthar