Filesatu.co.id, Kota Blitar |Peringatan Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya dan diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia tanpa terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Pemkot Blitar kembali menggelar Festival Santri Keren (FESANTREN). Festival yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Blitar itu dibuka langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso pada Kamis, (26/10/2023) malam.
Turut hadir Rais ‘Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, yang sekaligus memimpin istighotsah dan mengisi pengajian akbar. Kemudian dilanjutkan pada Jumat, (27/10/2023) malam digelar Rutinan Tombo Ati Bersama Gus Muhammad Iqdam.
Festival Santri Keren tahun ini merupakan kali kedua diselenggarakan. Event besar yang selalu menyedot animo masyakarat, khususnya para santri di Blitar Raya. Sejumlah rangkaian kegiatan digelar untuk menyemarakkan festival.
Di antaranya, ada ziarah muasis PCNU Kota Blitar, bazar dan istighotsah akbar, Rutinan Tombo Ati Bersama Gus Iqdam, Festival Salawat Banjari se-Jatim, dan ditutup jalan sehat santri dengan hadiah utama umrah gratis.
Walikota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd menyampaikan, sesuai tema Hari Santri 2023 yakni “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Hal ini menunjukkan, santri menjadi bagian penting serta memiliki kontribusi yang sangat besar dalam mewujudkan kejayaan bangsa dan negara.
Pihaknya menambahkan, saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, santri memiliki semangat yang sangat tinggi dalam merebut Kemerdekaan, dan di era teknologi komunikasi saat ini, Santri tetap tidak pernah lelah dalam menambah ilmu pengetahuan. Sehingga bisa ikut andil dalam pembangunan melalui bidang agama, pendidikan, sosial, ekonomi, politik, budaya dan ilmu pengetahuan.
“Santri perlu tampil didepan dalam pertempuran melawan kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan, Santri adalah pejuang yang tidak pernah lelah mengejar ilmu pengetahuan,” ujar Wali Kota Blitar Santoso.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, agenda peringatan Hari Santri Nasional di Kota Blitar tahun ini dikemas dengan istimewa. Ada sejumlah kegiatan yang digelar, salah satunya adalah Bazar Santri Keren.
”Kegiatannya menarik dan bermanfaat. Baik dari sisi ekonomi, agama, sosial budaya, kesehatan. Ini juga dalam rangka membangun ukhuwah islamiyah dan wathoniyah di Kota Blitar,” ungkap Walikota Santoso.
Fesantren yang digelar selama empat hari ini selaras dengan visi Kota Blitar. Yakni, Membangun Kota Blitar yang Keren, Unggul, Makmur, dan Bermartabat. Keren yang dimaksud adalah keberagaman, religius, dan nasionalis. ”Dan, sisi religiusnya dibangun melalui Festival dan Bazar Santri Keren ini,” jelas Walikota Santoso.
Pada kesempatan tersebut, pemkot memohon doa restu kepada para alim ulama dan para kiai agar sejumlah program Keren Kota Blitar banyak bermanfaat bagi masyarakat. Pemkot optimistis program pembangunan membawa kontribusi positif kepada masyarakat.
“Artinya, pembangunan bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat sampai level terbawah. Membangun itu mudah, tapi yang sulit adalah merawat dan mengembangkannya,” tutup Walikota Santoso. (Pram).