Filesatu.co.id, Madiun | Pada momentum peringatan hari ulang tahun (HUT) Perhutani ke-63 dan HUT Ikatan Isteri Karyawan (IIK) Perhutani ke-4, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan menggelar kegiatan buka puasa bersama dan menyantuni anak Yatim dari Panti Asuhan Siti Hajar Kota Madiun.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Saradan Wisik Sugiarto, segenap Wakil Adm KPH Saradan, Segenap Kepala Seksi (Kasi), dan diikuti oleh segenap Kepala Sub Seksi (KSS) bersama staf kantor Perhutani KPH Saradan, segenap Asper/KBKPH beserta perwakilan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) dan Ketua IIK Perhutani Cabang saradan beserta pengurus dan anggotanya.
Dalam sambutannya Administratur KPH Saradan Wisik Sugiarto mengatakan,”Sebagai rasa syukur kepala Allah SWT hari ini kita memperingati HUT Perhutani yang ke 63 sekaligus memperingati hari jadi IIK Perhutani yang ke-4 kita menggelar acara pengajian dengan Uztad Miftakhul Huda dari Madiun diteruskan do’a bersama, menyantuni anak Yatim dan diakhiri buka puasa bersama di aula kantor Perhutani KPH Saradan,” kata Wisik Sugiarto.
Menyampaikan pesan dari Direktur Utama (Dirut) Perhutani Wahyu Kuncoro, Wisik Sugiarto mengatakan,”Apresiasi yang setinggi-tinggi kami sampaikan kepada seluruh rekan-rekan insan Perhutani untuk setiap usaha, pengorbanan, dedikasi, semangat dan etos kerja luar biasa yang terus dicurahkan untuk kemajuan perusahaan. Pada tahun 2024 ini Perhutani mempunyai 10 Project Strategi yang merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya sesuai amanah RJPP 2022-2024 sebagai penguatan dan untuk mengejar pendapatan perusahaan sebesar Rp. 5,02 T, tidak mudah tetapi juga bukan tidak mungkin untuk itu mari kita bekerjasama dan bekerja keras untuk masa depan perusahaan dapat tetap survive dan dapat berkembang mencapai apa yang sebelumnya belum pernah kita capai, kita terus saling mendukung sehingga tantangan tersebut dapat kita lewati,” kata Wisik Sugiarto meneruskan pesan Dirut Perhutani.
Di tempat yang sama Ustad Miftakhul Huda dalam tausiyahnya menyampaikan,”Saya ucapkan syukur Alhamdullillah bahwa sekarang ini banyak sekali orang-orang yang mau memperhatikan anak-anak Yatim, khususnya kita yang berada disini. Ketika kita menyantuni anak Yatim dan mengusap atau mengelus kepalanya maka setiap helai rambut itu semua bernilai kebaikan dimata Allah SWT. Dan apabila santunan ini merupakan wujud tasyakuran dari keluarga besar Perhutani maka kita akan dikumpulkan bersama Rasulullah SAW,” ujar Ustad Miftakhul Huda.
”Dengan menyantuni anak Yatim, Allah SWT akan memberikan rejeki yang tidak terduga dan tidak bisa kita telaah dari mana asalnya. Pada bulan suci Ramadhan ini merupakan momentum yang luar biasa karena semua ibadah yang kita lakukan baik itu sholat, puasa, berdo’a, shodaqoh dan sebagainya kita yakin bahwa semuanya akan diterima dan dilipat gandakan oleh Allah SWT,” tambah Ustad Miftakhul Huda.