Filesatu.co.id, Saradan | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama Pabrik Gula (PG) Rejo Agung Madiun melakukan panen perdana tanaman agroforestry tebu mandiri (ATM). Lokasinya berada di petak 12a-1 seluas 17,30 hektar wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaliwuluh Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bringin, Rabu (09/08/2023).
Panen perdana ATM ini dihadiri oleh Administratur KPH Saradan Rumhayati bersama Wakil Adm Saradan Selatan Noor Imanuddin, Kepala Seksi (Kasi) Produksi dan Ecotourism Bob Edward, Kasi Keu, SDM dan Umum Ekwanto, Kasi Kelola SDH Deny Yadimurtopo, Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Maman Herman, Asper/KBKPH Bringin bersama jajaran, Kepala Sinder Kebun I PG Rejo Agung Amin Kuncoro, Kepala Sinder Kebun II PG Rejo Agung Akhirono, Sinder Kebun Wilayah (SKW) Puryono dan Konsultan Mardiyanto.
Administratur Utama KPH Saradan Rumhayati mengatakan, pihaknya bersama jajaran PG Rejo Agung Madiun akan mengawal pelaksanaan dari proses tebang tebu sampai produksi menjadi gula di pabrik dengan seksama. Hal tersebut bertujuan agar realisasi produksi agroforestry tebu mandiri (ATM) ini sesuai dengan harapan.
”Pada hari ini kita lakukan panen perdana tanaman agroforestry tebu mandiri (ATM) sesuai yang telah kita rencanakan. Patut kita berikan apresiasi kepada segenap jajaran pejabat dan karyawan baik yang ada di kantor maupun di lapangan yang telah terlibat langsung dalam pengelolaan ATM di KPH Saradan, sehingga kita mencapai keberhasilan dalam menanam tebu hingga panen,” ujar Rumhayati.
Kepada yang bertugas menangani ATM ini, lanjut Rumhayati, diharapkan dapat mengawal dari start penanaman hingga finish produksi.
“Kita berharap segenap jajaran yang bertugas menangani pengelolaan ATM ini bisa mengawal proses dari pelaksanaan penanaman, pemeliharaan, proses tebang tebu, angkutan beserta administrasinya sampai produksi menjadi gula di pabrik dengan seksama. Sehingga relisasi produksi agroforestry tebu mandiri (ATM) ini sesuai dengan harapan,” imbuh Rumhayati.
Sementara itu, Kepala Sinder Kebun PG Rejo Agung Akhirono menyampaikan bahwa sesuai rasanya, usaha tebu jangka panjang ini pastinya berbuah manis sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan.
“Ketika launching program ATM di kantor Divre Jawa Timur saya sampaikan bahwa Bapak dan Ibu tidak salah kalau mau bergelut menanam tanaman tebu. Karena tebu itu manis rasanya, sehingga harapannya dengan program ATM ini usaha Perhutani dalam jangka panjang akan berbuah manis dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan,” kata Akhirono.
Mewakili PG Rejoagung, pihaknya juga menyampaikan terimakasih terhadap Perhutani atas kepercayaan yang telah diberikan. Dengan amanah tersebut, ia optimis bisa memaksimalkan potensi yang luar biasa ini untuk mendongkrak pendapatan masing-masing perusahaan.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Perhutani, karena telah memberi amanah dalam mengelola tebang angkut kepada PG Rejo Agung Madiun. Kita akan semaksimal mungkin menangani tebu yang telah Perhutani tanam, untuk ditebang, diangkut dan diproses menjadi gula di PG Rejo Agung,” pungkasnya.