Filesatu.co.id, Saradan | Perhutani bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pilangkenceng melakukan sosialisasi tanaman Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di tiga Desa yakni Desa Luworo, Bulu dan Desa Dawuhan Kecamatan Pilangkenceng dari tanggal 2-7 September 2023 di masing-masing Balai Desa setempat.
Seperti disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Kelola Sumber Daya Hutan Deny Yadianurtopo menyampaikan, ”Untuk mendukung program swasembada gula, Pemerintah melalui Kementerian LHK memberikan mandat ke Perhutani untuk menanam tanaman Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) pada lokasi kawasan hutan. Perhutani bersama stakeholder Forkopimcam Pilangkenceng terutama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai mitra kerja Perhutani untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan dari program tersebut,” kata Deny menjelaskan.
”Dalam pengelolaan ATM tersebut Perhutani akan memberdayakan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH yang sudah bertransformasi menjadi KKPP (Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif), untuk ikut terlibat dalam pengelolaan tanaman tebu dengan bentuk kegiatan padat karya. Kegiatan dalam pembuatan tanaman ATM tersebut antara lain persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman tebu sampai pada kegiatan tebang tebu/panen,” kata Deny Yadianurtopo.
”Dengan kegiatan kerjasama pengelolaan ATM ini diharapkan masyarakat bisa menerima dan mendukung proses pembuatan dan pengelolaan tanaman tebu sebagai tenaga kerja harian yang akan diberi upah sesuai Hari Orang Kerja (HOK) oleh Perhutani, sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan meningkatkan kesejahhteraan masyarakat desa sekitar hutan,” kata Deny menambahkan.
Di tempat yang sama Kepala Desa Luworo Iffan Rifai mengatakan,”Atas nama pemerintahan Desa Luworo kami siap menyambut program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) dari Perhutani. Harapannya semoga program ini akan bisa bermanfaat untuk masyarakat Desa Luworo yang sudah tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Sododadi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang akan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan tanaman tebu ini dan semoga mampu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Luworo,” kata Iffan Rifai.
Kepala Kepolisian Resort Sektor (Kapolsek) Pilangkenceng Akp. Koco Widodo mengatakan,”ATM ini merupakan program dalam mendukung ketahanan pangan dari Pemerintah. Untuk itu masyarakat diharapkan menerima dan mendukung Perhutani untuk menyukseskan program ini. Dalam proses pelaksanaan pengelolaannya nanti masyarakat bisa bersinergi dan berkolaburasi dengan Perhutani dalam program ATM agar bisa berjalan sesuai harapan Pemerintah dan Perhutani. Masyarakat juga bisa memperoleh keuntungan dengan dilibatkan secara langsung sebagai tenaga kerja pada pengelolaannya,” kata Koco Widodo.
Luas rencana ATM di KPH Saradan 133,09 ha pada wilayah BKPH Notopuro seluas 102,29 ha, BKPH Petung 16,70 ha dan BKPH Kedungbrubus seluas 16,20 ha.
Kagiatan sosialisasi Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) tersebut dihadiri oleh Kasi Kelola SDH Deny Yadianurtopo, Kasi Produksi dan Ekowisata Bob Edward, Kapolsek Pilangkenceng Koco Widodo, Danramil Pilangkenceng Muslikin, Kades Luworo Iffan Rifai, Asper/KBKPH Notopuro bersama jajaran dan anggota LMDH Wono Sidodadi.