Perdana, Pemkab Madiun Resmi Miliki Fresh Area

Fresh Area taman sekar sendang kemangi yang diresmikan Bupati dalam BST 2 Dekade

Filesatu.co.id, Madiun | Sebagian publik pasti tak asing dengan rest area. Umumnya, dijumpai di jalur tol. Digunakan istirahat para pelintas roda empat. Ternyata, saat ini ada fasum baru bernama Fresh Area. Di Kabupaten Madiun Jawa Timur, baru ada satu, di Desa Randu Alas Kecamatan Kare.

Pada hari Kamis pekan lalu, Fresh Area pertama di lereng wilis tersebut diresmikan Bupati Madiun Ahmad Dawami. Peresmian Fresh Area ini menjadi salah satu agenda Bakti Sosial Terpadu (BST) Kabupaten Madiun yang ke-20 (2 dekade).

Bacaan Lainnya

Keberhasilan pembangunan fresh area di Desa Randu Alas inipun mendapat pujian dari Bupati. Menurut orang nomor satu di bumi Kampung Pesilat Indonesia itu, kehadiran fresh area cukup sulit direalisasikan.

“Mbah lurah Yadi ini sangat luar biasa, saya baru mewacanakan, pilah pilih lokasi, tak disangka disimak dengan serius oleh Mbah lurah, langsung direalisasikan,” sanjung Bupati.

Mengenai fungsi, lanjut Bupati, fresh area berbeda dengan rest area yang ada di jalan tol.

“Kalau rest area untuk istirahat, kalau fresh area di Randu Alas ini, untuk kita-kita yang lelah, penat, pusing, masalah menumpuk. Datang ke sini, pulang fresh lagi,” imbuhnya.

Masih menurut Bupati, hadirnya fresh area tersebut menjadi pelengkap terbangunnya jalan tembus Kare yang dibangun oleh TMMD tahun 2023. Jalan tembus tersebut, tak hanya menjadi penghubung 2 Desa, melainkan 4 Desa sekaligus.

“Melalui TMMD, tahun ini jalan tembus sudah terealisasi. Menghubungkan empat Desa sekaligus. Bahkan di Desa Randu Alas ini sudah ada jalan tembus sejak tahun 2000an, bisa langsung tembus ke Kecamatan Mejayan, yang mana didalamnya ada ibukota Kabupaten Madiun, yakni Caruban. Mudah-mudahan, fresh area di Randu Alas dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Madiun, khususnya masyarakat Desa Randu Alas. BST ini sendiri, kemarin dimulai dari Desa Palur, ditutup di Desa Randu Alas. Dari Desa Palur ke Randu Alas, kalau pengen makmur, tidak boleh malas,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *