Filesatu.co.id, Madiun | Pemerintah Kabupaten Madiun terus tancap gas dalam menekan angka stunting di wilayahnya. Hal tersebut ditandai dengan terlaksananya beberapa kegiatan yang sudah terealisasi sejak awal 2023. Mulai dari launching SOP Tata Laksana Deteksi Dini Kasus Stunting, Bulan Timbang Serentak dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menarget prosentase stunting Indonesia tahun 2024 adalah dibawah 14%. Saat ini, di Kabupaten Madiun berada diangka 13,95%. Prosentase tersebut diketahui dalam evaluasi pasca digelarnya bulan timbang serentak se-Kabupaten Madiun.
Guna menyamakan persepsi dan mendukung upaya Pemkab Madiun dalam menekan angka stunting, Pemerintah Desa Jetis Kecamatan Dagangan merealisasikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita. Bertempat di 2 lokasi, Dusun Plaosan dan Dusun Umbulsari, kegiatan tersebut digelar, Selasa (14/03/2023).
Hadir dalam PMT ini, Bidan Desa, para Kader Posyandu dan seluruh peserta (orang tua & Balita) yang ada di Desa Jetis.
Kepala Desa Jetis, Suprihatin, S.Pd.I kepada awak media mengatakan saat ini terdapat 30 balita yang mendapatkan PMT. Dari jumlah tersebut, hanya 1 balita yang masih minum ASI.
“Total ada 30 balita, yang 1 masih asi, 2 balita mulai makan bubur, sisanya sudah makan nasi,” terang Kades.
Mengenai stunting, lanjut Kades periode 2022-2028, ini bukan datang secara tiba-tiba. Banyak faktor yang menjadikan penyebab. Salah satunya susah makan yang menyebabkan kurangnya nutrisi maupun gizi bagi balita.
“Anak susah makan itu rata-rata karena sudah terbiasa, pawakan bukan jaminan. Orang tua yang perawakan besar, potensi stunting untuk balitanya tetap ada. Oleh karena itu, MPASI juga penting, untuk membiasakan anak mengenal makanan, sebagai adaptasi sejak dini,” imbuhnya.
Masih menurut Kades, pemberian MPASI sejak dini juga tidak harus saklek, dilakukan secara bertahap. Dari mulai satu sendok, dua sendok dan seterusnya. Hal ini berguna untuk anak agar mengenal makanan sejak dini sehingga bisa beradaptasi.
Sebagai orang nomor 1 di Desa Jetis, Suprihatin menegaskan bahwa Pemerintah Desa akan selalu support anggaran demi kesuksesan program penekanan stunting. Setelah dilaksanakannya PMT, akan dilakukan evaluasi. Diharapkan seluruh Balita di Desa Jetis mengalami perubahan yang positif.
“Desa siap anggaran untuk mensukseskan program stunting, semoga Balita di Desa Jetis selalu sehat, jauh dari gejala-gejala stunting. Setelah PMT hari ini, besok kita evaluasi. Mudah-mudahan anak-anak bertambah berat badannya, sehat, orang tua juga senantiasa sehat,” pungkas Kades.