Filesatu.co.id, Blitar | Remaja sebagai aset bangsa, remaja yang hadir perlu menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar kehadirannya menjadi motor penggerak negara harapan bangsa menuju Indonesia emas 2045.
Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas P3APPKB melaksanakan kegiatan pembentukan dan sosialisasi duta generasi berencana (Genre) untuk mempercepat proses penurunan Stunting dan pernikahan dini di kabupaten Blitar. Para duta genre ini dibentuk untuk memberikan informasi motivasi serta mampu menjadi tokoh model dan idola bagi sebayanya.
Duta Genre diambil dari perwakilan sejumlah 500 anak dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Blitar. Acara dibuka langsung oleh Bupati Rini Syarifah, tampak hadir Kepala Dinas P3APPKB M. Hakam Indoro, Kadinkes dr. Christine, Sejumlah Asisten Bupati, Perwakilan OPD, Ketua Penggerak PKK setiap Kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 27 Juni dan selanjutnya tanggal 2,3, dan berakhir tanggal 4 Juli mendatang. Bertempat di ruang Candi Penataran Kantor Bupati Blitar, Kanigoro, Selasa, (27/06/2023).
GenRe (Generasi Berencana) merupakan salah satu upaya dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting melalui penghapusan perkawinan anak dan kehamilan pada remaja. Adapun kegiatan pemberdayaan teman sebaya diwadahi melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) dengan Pendidik/Konselor Sebaya yang berfungsi antara lain, Berbagi informasi, Melakukan konseling, Melakukan rujukan, dan Melakukan aktivitas positif dan kreatif.
“Maka untuk menjamin kapasitas seorang pendidik sebaya dan konselor sebaya yang akan menjadi role model bagi pendidik sebaya dan konselor sebaya lainnya dilakukan pemilihan duta GenRe Kabupaten Blitar,” terang Bupati Rini.
Bupati Rini Syarifah menyebutkan Duta GenRe dapat menjadi brand ambassador Program Ketahanan Remaja bagi remaja.
“Khususnya dalam memperluas informasi Pencegahan Stunting dari hulu oleh Remaja di Kabupaten Blitar,” tandas Bupati yang akrab disapa Mak Rini ini.
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mencatat prevalensi stunting Jawa Timur sebesar 19,2%. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yakni 23,5%. Namun hal tersebut tidak lantas menyurutkan berbagai upaya percepatan penurunan stunting.
“Harapan dengan dibentuk duta Genre, target nasional tahun 2024 adalah 14%. Di Jawa Timur ada 8 Kabupaten/Kota yang prevalensi stuntingnya di bawah 14%, masih ada 30 Kabupaten/Kota yang di atas 14%, sehingga kita perlu kerja keras untuk mencapai target tersebut,” harap Bupati Rini Syarifah.
Pembentukan duta GenRe sebagai upaya menekan maraknya permasalahan remaja. Contohnya permasalahan yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas, HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi hingga pernikahan dini.
Dengan begitu, adanya pemilihan dan sosialisasi Duta Genre, semoga bisa mencetak remaja yang cerdas, aktif dan kreatif. Ini bisa menjadi pelopor dan model serta idola bagi sebayanya.
“Semoga anak-anak kita ini bisa menjadi contoh yang baik bagi yang lainnya, semoga ke depannya nanti berlanjut semakin bagus lagi. Saya mendukung anak-anak ini dan kegiatan ini agar mereka bisa turun ke masyarakat, berguna untuk masyarakat,” tutup Bupati Rini Syarifah.(Pram/Adv).