FILESATU.co.id, Malang |Targetnya segera menyelesaikan persoalan para honorer, baik Guru Tidak Tetap (GTT) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan ini menjadi perhatian penting untuk PB PGRI.
Demikian disampaikan Teguh Sumarno ketua PB PGRI pada awak media usai menggelar pertemuan dengan PB PGRI yang dihadiri para pengurus honorer dari 38 provinsi seluruh Indonesia di Shanaya Resort Malang. Kamis (21/12/2023).
Menurutnya, persoalan para honorer menjadi perhatian penting karena agar pemerintah turut mempedulikan nasib bagi honorer.
“Kami akan menghadap ke Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Kependidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” kata Teguh Sumarno pada awak media.
Teguh Sumarno yang sudah sah mengemban Ketua Umum PB PGRI periode 2023-2028 hasil KLB Surabaya tersbut juga secara tegas menyampaikan bahwa masih banyak para honorer yang sudah mengabdi selama puluhan tahun dan bahkan mendekati pensiun, tapi masih belum ada langkah strategis dari pihak pemerintah.
“Atas itulah kami berupaya agar nasib honorer segera dapat solusi,” tegasnya.
Diketahui, Pengurus Honorer PGRI dari 38 provinsi tersebut menyampaikan aspirasi kepada PB PGRI hasil KLB Surabaya.
“Hari ini kami kumpul untuk menyatukan persepsi dan menyerap aspirasi dari para honorer dan kami akan segera perjuangkan ke Dirjen GTK Kemendikbud agar menjadi perhatian penting,” ujar Teguh Sumarno.
Mantan Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur tersebut juga mengatakan, peran guru merupakan fondasi penting. “Karena persoalan sosial, edukasi dan moral itu ada di dunia pendidikan,” pungkas Teguh (*)