Filesatu.co.id, Madiun | Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Sosial terjun langsung ke rumah warga di kelurahan Nglames dan di Desa Tiron Kecamatan Madiun. Agenda tersebut digelar untuk melakukan kroscek langsung calon penerima bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023. Hal ini merupakan langkah konkret Pemerintah setempat agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran, Kamis (22/06/2023).
Di Kelurahan Nglames, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dedy Anggoro bersama tim Dinsos mendatangi langsung rumah calon penerima bantuan. Kepada awak media, Dedy mengatakan jumlah penerima BLT DBHCHT di Kelurahan Nglames ini mencapai 44 orang.
“Untuk BLT DBHCHT, Warga Kelurahan Nglames terdapat 44 penerima, cukup banyak mengingat warga kelurahan tidak seperti warga desa yang umumnya mendapatkan BLT dana desa,” terang Dedy.
Di lokasi kedua, Desa Tiron Kecamatan Madiun, calon penerima bantuan merupakan kelompok UMKM dengan jumlah sebanyak 10 orang. Karon Suprapto selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial mengatakan dari kesepuluh pelaku UMKM tersebut, masing-masing memiliki jenis usaha yang bervariasi.
“Yang di Desa Tiron ini sasarannya adalah pelaku UMKM, mulai dari pedagang bakso, warung kopi, kerupuk, tempe dan lain-lain,” jelas Karon.
Sementara mengenai besaran bantuan, lanjut Karon, antara BLT DBHCHT di Kelurahan Nglames berbeda dengan UMKM di Desa Tiron. Kendati demikian, gelontoran bantuan DBHCHT ini diharapkan dapat membawa manfaat, baik bagi warga Nglames maupun pelaku UMKM di Desa Tiron.
“Penerimaan tidak sama, untuk BLT warga Nglames per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima 1,5 juta. Sedangkan di Desa Tiron, dalam 1 kelompok UMKM yang terdiri dari 10 pedagang, anggaran yang dialokasikan sebesar 50 juta, artinya per pedagang terima 5 juta. Harapannya, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para penerima. Bisa untuk mencukupi kebutuhan maupun mengembangkan usaha,” pungkasnya. (ADV)