Filesatu.co.id, BANYUWANGI | BAHRAWI (58) nelayan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Ina Indah 2, tewas terkapar di kamar mandi usai kapal yang ditumpangi tesambar petir saat melaut di area Selat Bali, Minggu (17/11/2024) dini hari.
Kasatpolairud Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita menjelaskan, korban merupakan warga Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan Sepeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.00 Wib,” terangnya.
dari keterangan beberapa saksi, sebelum kejadian awalnya pria bernasib nahas itu berlayar bersama empat ABK dan seorang kapten kapal menumpang KMN Ina Indah 2.
“Mereka berlayar dari Pelabuhan Tanjung Kioak menuju Pelabuhan Tanjungwangi,” jelas AKP I Nyoman Ardita.
Sesampainya di Selat Bali tepatnya sekitar Pulau Tabuhan pada malam hari, tiba-tiba terjadi cuaca buruk. Saat itu korban sedang berada di kamar mandi.
“Kapal tersebut dihantam cuaca ekstrem pada malam hari saat hendak berlayar ke Pelabuhan Tanjungwangi,” ungkapnya.
Usai insiden terjadi beberapa saat kemudian Kapten Kapal mencari keberadaan Bahrawi, lantaran tidak terlihat ditempat istirahat. Bahkan, awalnya korban dikira hilang akibat tercebur ke laut.
Setelah dicari, lanjut AKP i Nyoman Ardita, ternyata korban berada di dalam kamar mandi kapal dalam kondisi sangat mengenaskan. Korban terbujur kaku di dalam kamar mandi. Selain Bahrawi, di sekitar dinding kamar mandi juga terlihat gosong akibat sambaran petir.
“Korban meninggal dunia Diduga akibat terambar petir saat berada di dalam kamar mandi,” urainya.
Pasca kejadian KMN Ina Indah 2 bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi bersama seluruh ABK. Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat agar mendapat perawatan.
“Mereka sambil menunggu pihak keluarga yang datang untuk menjemput jenazah korban yang meninggal dunia akibat tersambar petir saat mencari nafkah di laut tersebut,” tutup AKP I Nyoman Ardita.***