Filesatu.co.id, Madiun | Wakil bupati Madiun Hari Wuryanto melakukan monitoring pekerjaan konstruksi tahap 6 tahun anggaran 2023. Total, sebanyak enam lokasi dikunjungi dalam sehari, Kamis (31/08/2023).
Lokasi monitoring pertama berada di Desa Putat Kecamatan Geger. Wabup bersama rombongan meninjau langsung progres rehabilitasi puskesmas pembantu (pustu) yang ada di desa tersebut.
Di lokasi kedua, yakni Desa Rejosari Kecamatan Kebonsari, juga tengah berlangsung rehabilitasi pustu dan mega proyek penanganan long segment ruas ngujur batas ponorogo.
Lanjut di lokasi ketiga, adalah rehabilitasi pustu di Desa Pucanganom. Kemudian, monitoring diteruskan ke desa Sukorejo Kecamatan Kebonsari. Di sini, tengah dibangun spam jaringan perpipaan yang progresnya telah mencapai 74%.
Lokasi terakhir (ke-enam), berada di RSUD Dolopo. Di lokasi ini sedang berlangsung pembangunan 4 gedung dengan nominal tender miliaran. Empat proyek tersebut antara lain gedung rawat inap bedah dan orthopedi, gedung rawat inap anak, gedung rawat inap internal/ dalam dan gedung rawat jalan.
Kepada awak media, Wabup mengatakan hampir seluruhnya berjalan sesuai rencana, baik dari kualitas maupun progresnya. Kendati demikian, tetap ada beberapa catatan evaluasi untuk para rekanan.
“Prosentasenya ada yang kurang sedikit, bisa dikejar. Tetep saya pesankan untuk memperhatikan kualitas bangunan. Karena bangunan ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat,” terang Wabup.
Mengenai progres dan deadline, lanjut orang nomor dua di Kabupaten Madiun itu, tidaklah sama. Begitupula dengan maintenance, ada yang 6 bulan dan juga 1 tahun masa pemeliharaan.
“Alhamdulillah bagus semua karena sudah sesuai dengan targetnya. Cuman saya mewanti-wanti, selalu mewanti-wanti karena kan masih ada yang baru 30%, ada yang sudah 80%, bahkan tadi ada yang sudah 90%. Semuanya insyaallah sudah on the track. Kami berharap sisanya ini benar-benar kualitasnya tetap dijaga, karena mereka masih mempunyai kewajiban untuk menjamin maintenance sampai 6 bulan hingga 1 tahun. Ini menjadi komitmen mereka,” imbuhnya.
“Salah satu kewajiban pokok pemerintah daerah untuk menyehatkan masyarakat. Jadi kami berharap dengan fasilitas Rumah Sakit ini, kebutuhan masyarakat segera terpenuhi. Apalagi RS Dolopo ini rumah sakit yang berada di Kabupaten Madiun di sisi selatan. Harapan kami, ini menjadi sentralnya pusat kesehatan yang ada di masyarakat Kabupaten Madiun di wilayah Selatan dan sekitarnya,” pungkasnya.
Selain Wabup, monitoring ini juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Sodik Hery Purnomo, Kadin PUPR Gunawi, Kadinkes Agung Tri Widodo beserta para pejabat Pemkab Madiun lainnya.