Filesatu.co.id, Madiun | Guyuran hujan deras seringkali menjadi penyebab bencana. Mulai dari longsor, banjir hingga merusak infrastruktur jalan. Sebaik apapun kualitas jalan, bakal rusak jika tergerus aliran hujan deras secara terus menerus.
Mengawali tahun 2023 yang bersamaan dengan musim penghujan, Pemerintah Desa Bodag Kecamatan Kare Kabupaten Madiun membangun drainase dan pelebaran jalan. Titik lokasi yang digarap, berlokasi di jalur penghubung 2 Desa, yakni Desa Bodag dan Desa Ngranget.
Desa Bodag merupakan salah satu desa yang terletak di gunung wilis jawa timur. Tak heran jika di desa tersebut sering terjadi musibah ketika musim penghujan, terutama musibah longsor dan kerusakan akses jalan. Saat ditemui awak media, Dangkung selaku kepala desa setempat mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya meminimalisir kerusakan akses jalan.
”Saat ini sedang dikerjakan pelebaran jalan dan drainase, ini merupakan upaya kami selaku pemerintah desa dalam meminimalisir kerusakan akses jalan,” terang Dangkung, Jumat (24/02/2023).
Perlunya drainase, lanjut Kades periode 2022-2028 tersebut, agar aliran hujan tidak mengalir ke jalan sehingga dapat mengurangi potensi kerusakan.
“Sebagus apapun kualitasnya, kalau belum ada drainase, air hujan yang turun langsung mengalir ke jalan, tentu bakal cepat rusak, ditambal sulam pun percuma. Satu-satunya alternatif ya dibuatkan drainase agar aliran air tak lagi menggerus jalan,” imbuh Dangkung.
Sementara mengenai titik lokasi pekerjaan yang berada di jalur penghubung 2 desa, selain meminimalisir kerusakan, juga bertujuan untuk mendongkrak perekonomian.
“Jalan penghubung desa Bodag dan Ngranget sudah aspal, kalau gak ada drainase, ya eman. Apalagi, di situ merupakan akses penghubung, yang dilalui masyarakat 2 Desa untuk beraktifitas, bekerja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Terealisasinya drainase dan pelebaran ini, Dangkung berharap dapat membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya warga Desa Bodag.
“Mudah-mudahan setelah ada drainase dan pelebaran jalan ini, dapat membawa dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat. Dengan akses jalan yang baik, aktifitas lalu lalang masyarakat antar desa dapat lebih mudah sehingga dapat menunjang perkonomian,” harap Dangkung.