Filesatu.co.id, Banyuwangi | Menghadiri pagelaran parade Festival Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno diberikan kesempatan untuk menyerahkan Sertifikat Karisma Event Nusantara (KEN) kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Sabtu (13/72024).
Didapatkannya Sertifikat KEN yang disaksikan Menteri PU PR Basuki Hadimuljono juga Menpan RB Abdullah Azwar Anas, serta undangan menandakan Banyuwangi telah berhasil mempromosikan destinasi kepariwisataan dan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, juga pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif.
Di momentum tersebut Sandiaga Uno menyebut pagelaran festival BEC berbeda dengan festival lainnnya, bahkan event ini bisa sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Baru pertama event diawali dengan santunan dan bersholawat,” kata Sandiaga.
Menurutnya, sejak 2022 BEC dan event Banyuwangi lainnya termasuk Gandrung Sewu, menjadi festival yang masuk dalam kalender pariwisata KEN. “Saya ucapkan selamat, karena festival ini masuk festival terbaik nusantara,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga memberikan apresiasi gelaran BEC yang mengambil tema Ndaru Deso Revival of Village, sebuah parade yang menampilkan berbagai keunikan dan potensi desa-desa di Banyuwangi, menurutnya tema tersebut memiliki semangat pemerataan pembangunan di Indonesia.
”Pembangunan di Indonesia bukan dari pusat, tapi dari desa-desa yang tersebar di nusantara,” tambah Sandiaga.
Diharapkan dengan adanya berbagai pembangunan jalur ke Banyuwangi terutama wilayah selatan bisa segera terhubung dan jika Unesco Global Geopark di Celetuh Jawa Barat dan Unesco Ijen Geopark bisa terhubung menjadi kebanggaan.
”Tentu ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banyuwangi,” pungkas Sandiaga.
Untuk perlu diketahui, rangkaian gelaran BEC 2024 berakhir dengan penutupan konser musik dan Awarding pada Minggu malam (14/7/2024) yang dihadiri para talent, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, kepala desa (Kades), dan Forpimda.
Dari hasil penilaian tim juri ada 5 pemenang termasuk juara harapan 1 dan 2 di masing-masing tujuh subtema di antaranya Warisan Budaya, Keindahan Alam, Atraksi Wisata Desa, Kuliner, Ekonomi Kreatif, InosameSavasi Teknologi, dan umum.