Melestarikan Kesenian Tradisional Agar Tidak Punah

Group Jaranan Macan Putih Argopuro saat memeragakan tarian topeng.

Filesatu.co.id, Jember –  Jaranan merupakan kesenian tarian tradisional yang penuh totalitas,tak hanya Tarian Kuda Lumping saja namun banyak ragam tarian dikesenian tersebut, seperti adanya tarian Barong,Tarian Celeng dan tarian Wanoro atau disebut Tarian Lutung kasarung yang dimainkan oleh group jaranan Macan Putih Argopuro asal kecamatan Panti  kabupaten Jember.Jumat ( 1/10/2021).

Bacaan Lainnya

Demikian dikatakan Suliman ketua Group Jaranan Macan Putih Argopuro asal kecamatan panti Jember yang saat ini berjuang untuk melestarikan kesenian tradisional, setiap minggunya group kesenian ini menghibur warga pedesaan dengan cara berpindah pindah tempat.

Yang lebih menarik di Group kesenian jaranan Macan Putih Argopuro ini yakni menyajikan tarian rampak celeng yang dimainkan oleh anak anak remaja di era milinial.

”Tarian rampak celeng ini yang dimainkan oleh kedua remaja ini yakni mengambarkan tarian simbol hama dengan pola tari yang mengutamakan kelincahan atau Sludar-Sludur,karena celeng adalah binatang liar.

”Dalam kehidupan celeng atau babi hutan terkenal sebagai hewan yang memakan ubi ubian dengan rakus apa saja yang ada dihadapannya tanpa peduli yang penting kenyang,” ungkap Sulaiman.

Selain itu, lanjut Sulaiman, tarian celengan juga ada tarian Wanoro atau disebut Lutung Kasarung, tarian lutung ini adalah Tarian yang diperagakan oleh manusia dengan mengambarkan tarian kera yang sangat lincah.

”Nah sehingga kedua tarian tersebut yang disajikan oleh group jaranan Macan Putih Argopuro membuat daya tarik penonton,”imbuhnya.

para anak muda yang mempunyai jiwa seni yang berniat melesteraikan tarian tradisionil agar tidak punah.

Menurutnya, kesenian tercipta bagi orang yang mempunyai  jiwa seni, sehingga jiwa dan seni hal yang tidak bisa terpisahkan, terbukti jiwa seni tidak kenal batas usia karena kesukaannya.

“Kelompok ini masih berusia kurang lebih berjalan dua belas tahun namun dirinya berjuang demi melestarikan kesenian tradisional agar tidak punah.”pungkasnya (Tog/F1).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *