Filesatu.co.id, SAMPANG | ALIANSI Masyarakat Sampang (AMS) merasa kecewa setelah gagal beraudiensi dengan pimpinan DPRD Kabupaten Sampang. Kedatangan puluhan massa AMS ke kantor DPRD pada Selasa (17/9) bertujuan untuk membahas dugaan masalah pada proyek pembangunan jembatan di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, yang menelan biaya miliaran rupiah.
Ketua Komisi IV, Mahfud, menjadi satu-satunya perwakilan DPRD yang menemui massa, sementara pimpinan lain tidak hadir karena tugas di luar kota.
Koordinator AMS, Zainal, menyatakan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat permohonan audiensi sejak minggu lalu, namun surat tersebut belum direspons.
“Kami datang dengan baik-baik dan membawa surat resmi, tapi sangat disayangkan pimpinan DPRD belum memberikan disposisi. Ini bentuk pelecehan terhadap aspirasi rakyat,” ujar Zainal.
Menurut AMS, sikap DPRD menunjukkan kurangnya itikad baik dalam mendengarkan keluhan masyarakat. “Untuk apa ada wakil rakyat di gedung megah kalau rakyat yang datang justru diabaikan?” tambahnya.
Meski gagal, AMS berjanji akan datang kembali sesuai jadwal yang akan ditetapkan oleh Ketua DPRD.
Di sisi lain, Mahfud menjelaskan bahwa kegagalan audiensi disebabkan oleh miskomunikasi internal.
“Surat dari AMS masih ada di meja ketua DPRD dan belum sempat didisposisi. Sebenarnya audiensi dijadwalkan hari ini, tapi bertepatan dengan agenda paripurna sehingga ditunda. Karena disposisinya belum turun, akhirnya terjadi miskomunikasi,” jelas Mahfud.



