Filesatu.co.id, Kota Malang | Setelah ramai pemberitaan tentang klub sepak bola Arema FC yang dilaporkan ke Bareskrim Polri. Kini diketahui bahwa kerjasama Arema FC dan bola88 bukan merupakan kerjasama antar perusahaan.
Hal itu terungkap saat filesatu.co.id mewawancarai manajer bisnis PT.Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Muhammad Yusrinal, Kamis, (25/8/2022).
Dihubungi lewat sambungan telepon, dirinya mengakui bahwa bola88 bukan sebuah perusahaan dan situs tersebut tidak dikatahui berbadan hukum.
“Itu perusahaannya saya tidak tahu, karena kontrak Arema FC dengan Bola88,” ujar manajer bisnis Arema FC.
Ditanya bagaimana mekanisme kerjasama dengan sponsorship tersebut? Inal panggilan akrab manajer bisnis Arema menyebutkan bahwa hanya perwakilan bola88 yang datang ke Arema.
“Saya sendiri kurang tahu apakah perusahaannya bola88 ada diluar negeri atau bagaimana, yang jelas kami kerjasama dengan perwakilan di Indonesia,” tambahnya.
Saat ini Arema FC telah memutus kontrak kerjasama dengan situs bola88 yang diduga sebagai situs judi online.
“Kami meminta bola88 untuk mentake down seluruh konten yang berhubungan dengan Arema FC,” pungkasnya.
Sebelumnya telah diketahui bahwa dalam situs bola88, promosi bagi semua pemain bola88 yaitu mempunyai kesempatan untuk mendapatkan jersey special. Jersey yang dimaksud dalam promosi bola88 terlihat milik kub sepak bola Arema FC, kebanggaan warga Malang.
Sementara itu dalam Rapat Dengar Pendapat antara Kapolri dan Komisi III DPR RI (24/8/2022) secara tegas Kapolri akan menindak seluruh aktivitas perjudian.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas dugaan masyarakat terhadap keterlibatan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dalam konsorsium 303.
“Terkait masalah judi, kami tidak ada toleransi,” ujar Jenderal Sigit saat RPD bersama Komisi III DPR RI.
Kapolri juga sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran wilayah, kapolda, kapolres, dan seluruh pejabat Polri supaya tidak ada lagi perjudian, baik online maupun di darat.
Kapolri juga mengungkapkan bahwa lembaganya juga sedang bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hal itu dilakukan untuk melaksanakan tracing dan penelurusan terhadap tindak pidana pencucian uang.
Laporan : Roni Agustinus