Filesatu.co.id, Jember | 9 Mahasiswa KKN – BBM Periode 66 Universitas Airlangga Surabaya memberikan Penyuluhan pengunaan bahan organik sebagai bahan pengunaan kompos kepada Masyarakat di balai desa Lojejer kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Kamis (21/7/2022).
Salah satu peserta KKN – BBM ke 66 dari Fakultas hukum Universitas Airlangga Surabaya Ifan Maulana Pratama pada filesatu mengatakan, kami disini melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diantaranya memberikan penyuluhan pengunaan bahan organik sebagai bahan pengunaan kompos.yang diikuti oleh 20 orang warga desa Lojejer.
“Untuk materi sendiri menggunakan padi jerami rumput rumputan kulit jagung pupuk kandang sampah rumah tangga sayur sayuran dan buah buahan,” ungkap Ifan
Ifan menjelaskan untuk pembuatan kompos dari bahan organik alat yang diperlukan diantaranya parang atau mesin pencacah,untuk mencacah bahan bahan organik sehingga proses pengkomposan bisa berjalan dengan cepat.
Selanjutnya, jerami padi atau limbah hasil panen yang sudah kering berwarna kecoklatan dan limbah organik rumah tangga seperti sayur sayuran atau buah buahan dekomposer yang bisa kita beli dengan mudah atau Mikro Organisme lokal, yang bisa kita buat secara gratis sebagai pemercepat proses pengomposan.
‘Pupuk kandang sebagai penambah mikroba yang terdapat dalam kompos ,terpal untuk menutupi kompos agar tidak terkena hujan dan matahari secara langsung dan juga untuk menjaga kelembaban kompos.” Kata Ivan
Masih menurut ivan, cara pembuatannya yang pertama melakukan pencacahan bahan bahan organik sehingga bahan bahan organik tersebut menjadi partikel partikel yang lebih kecil dan mempercepat proses kompos.
Menyediakan tempat pengomposan diatas permukaan tanah dengan sebatang kayu di setiap sudutnya untuk menopang tumpukan kompos agar tidak terjatuh kesamping.
Kemudian bahan organik yang kering tersebut warna coklat kehitaman setinggi lebih kurang 20 centi meter dan bahan organik berNitrogen berwarna hijau diatas tumpukan jerami kering lalu dibasahi tumpukan bahan organik dengan larutan decomposer sehingga mencapai kelembaban 40 hingga 60 persen.”ungkapnya
Lalu taburkan pupuk kandang diatas tumpukan bahan organik lalu basahi kembali dengan larutan decomposer lalu melakukan penumpukan dan pembasahan bahan bahan organik sampai mencapai ketinggihan 1 hingga 1,5 meter.
Kemudian tutup bahan organik tersebut dengan terpal biarkan tumpukan bahan organik hingga 1 sampai 2 minggu lalu bahan bahan terkompos dengan sempurna.bisa dilakukan pengayakan untuk mendapatkan ukuran partikel kompos yang diinginkan.” Pungkasnya (Tog).