Lapas Kerobokan Ikuti Panen Raya dan Penyerahan Bansos Serentak Bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan

Filesatu.co.id,  Kerobokan – Bali | Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan pelaksanaan akselerasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan ikuti kegiatan Panen Raya dan Penyerahan Bantuan Sosial serentak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan bersama Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan, secara virtual. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho beserta jajaran.

Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Y. Ambeg Parmarta, dalam laporannya menjelaskan bahwa panen raya hasil perkebunan singkong seluas 3,8 hektare yang dikelola warga binaan bekerja sama dengan dinas pertanian dan mitra menjadi bukti keberhasilan program pembinaan kemandirian di Lapas Warung Kiara.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan Ketahanan pangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Masyarakat. Dengan adanya pemberian bansos dan panen raya serentak menjadi bukti nyata Lapas dalam mendorong Program Ketahanan Pangan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” terang Ambeg.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan Bansos kepada keluarga warga binaan, warga binaan dan petugas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Secara terpisah, Kalapas Kerobokan memberikan bansos kepada warga binaan serta masyarakat sekitar.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam sambutannya, menekankan ketahanan pangan merupakan isu yang sangat penting dalam pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global. Oleh karena itu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyampaikan delapan Asta Cita yang menjadi pondasi pembangunan Indonesia dalam lima tahun ke depan dan salah satu poinnya adalah mewujudkan swasembada pangan.

“Melalui pemberdayaan warga binaan, Pemasyarakatan dapat memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi yang ada, seperti mengembangkan program ketahanan pangan dalam bentuk pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan pengolahan bahan makanan, serta menciptakan model kewirausahaan pangan yang berbasis sumber daya lokal,” jelas Agus.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan peluncuran Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia (Inkopasindo) oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Peran koperasi diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi petugas serta memberikan kemanfaatan bagi Warga Binaan dan keluarga Warga Binaan melalui pemberian bansos,” harap Agus.

Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam membangun serta memperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia bukti keberhasilan program pembinaan kemandirian warga binaan serta mempererat hubungan antara Pemasyarakatan dengan masyarakat dan instansi terkait. Diharapkan pula nilai-nilai positif akan terus berkembang di lingkungan Pemasyarakatan.

 

Laporan  : Benthar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *