Kualitas Pembangunan Jembatan Tunggulmas Rendah, Begini Kata Komisi C

FILESATU.Co.id, Kota Malang | Kualitas pembangunan jembatan Tunggulmas Kota Malang kini dipertanyakan. Hingga saat ini jembatan yang menyerap anggaran APBD sebesar 39 miliar masih terdapat permasalahan.

Setelah polemik penutupan jembatan akibat menimbulkan kemacetan, jembatan yang menyambungkan antara Kelurahan Tunggulwulung dan Tlogomas tampak gelap karena mayoritas Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak berfungsi.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan media ini dilokasi, Senin malam (20/6/2022). Total 32 PJU yang terpasang disepanjang jembatan, hanya 9 unit PJU yang tampak menyala.

Selain itu dengan padamnya lampu jalan, akan membuat kerawanan dan kriminalitas serta berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Terkait dengan hal tersebut, Ahmad Wanedi anggota Komisi C DPRD Kota Malang sangat menyayangkan temuan itu.

Dihubungi oleh media ini, dirinya menyebut bahwa dalam pembangunan yang menggunakan uang rakyat harus bersifat komprehensif.

“Bukan hanya secara fisik telah dibangun, tetapi juga aspek fungsi harus diperhatikan,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.

Selain itu Ahmad Wanedi juga menyebut bahwa aspek estetika serta dampak akibat yang ditimbulkan juga harus dipikirkan dengan baik.

“Lampu-lampu jalan yang dipasang seharusnya berkualitas bagus, tidak asal, apalagi sampai tidak berfungsi,” tambahnya.

Filesatu.co.id, Foto : Suasana jembatan tunggulmas yang terlihat gelap saat malam hari

 

Untuk diketahui, saat ini jembatan yang membelah sungai Brantas tersebut sudah bisa dilalui dua arah. Bahkan di ujung jembatan sisi jalan Tlogomas sudah terpasang traffic light untuk mengurai kemacetan.

Terkait dengan padamnya sejumlah 23  PJU di atas jembatan Tunggulmas, Ahmad Wanedi menyebut harus dikembalikan kepada penyedia proyek.

“Itu kenapa bisa terjadi? Apakah karena kualitas yang tidak bagus atau ada sistem yang tidak benar. Prinsipnya apa yang sudah terpasang harus layak fungsi dan layak guna,” ucap Wanedi Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang kepada media ini.

Sampai berita ini diturunkan, Plt. Kadis PUPRPKP, Dyah Ayu Kusumadewi tidak merespon dan enggan memberi keterangan.

Dihubungi lewat pesan WhatsApp dan via telepon seluler, dirinya belum memberi tanggapan terhadap  persoalan tersebut.

Jembatan Tunggulmas sendiri merupakan salah satu proyek mercusuar pemerintahan Sutiaji – Sofyan Edi.

Namun jembatan yang telah dikerjakan oleh PT. Wasis Karya Nugraha dan menghabiskan anggaran  tahun  2021 sebesar 39.702.957.009 ini dinilai sangat rendah secara kualitas.

Dimulai dari perencanaan yang kurang matang sehingga sempat ditutup oleh Polresta Malang Kota, pembagunan jembatan tersebut juga mengalami kemundururan dari target waktu pelaksanaan.

Laporan : Roni Agustinus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *