Filesatu.co.id, Banyuwangi | Adanya infrastruktur jalan yang rusak dibeberapa titik wilayah kabupaten Banyuwangi. Kerusakan jalan juga menimbulkan berbagai peristiwa dilapangan, bahkan banyak warga yang mengeluhkan hingga berujung aksi protes dengan menanam pohon pisang dijalan berlubang khususnya jalan penghubung kecamatan.
Bukan hanya itu, baik warga, dari berbagai organisasi dan lembaga masyarakat mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi.
Mengentahui hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat kerja bersama mitra kerja eksekutif, pada Jumat, (1/4/ 2022).
“Kita menang sering mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait dengan kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Banyuwangi,”kata Ficky Septalinda usai menggelar rapat.
“Dan rapat kerja Komisi IV ini dalam rangka mengsinkronkan laporan di LKPJ tahun 2021 dari sisi perencanaan anggaran maupun target capaian kinerjanya menunjukkan angka yang sangat bagus tapi kita belum puas dengan hasil outputnya,” tambah Ficky Septalinda.
Baca Lainnya :
Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2023, DPRD Banyuwangi Prioritaskan Program Kebutuhan Masyarakat
Atasi Persoalan Tanah di Banyuwangi, DPRD Berharap Peran Aktif Gugus Tugas Reforma Agraria
Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan, pihaknya selama ini Komisi IV DPRD Banyuwangi banyak mendapatkan laporan dari Kepala desa, Camat, masyarakat, LSM, wartawan dan elemen masyarakat lainnya terkait dengan banyaknya jalan rusak yang mereka nilai pelaksanaannya dilakukan dengan asal-asalan.
“Kita sering mendapatkan laporan dari teman-teman desa, LSM maupun wartawan, namun masih kita tampung dan tidak memberi pernyataan, menunggu waktu untuk melakukan klarifikasi dengan Dinas terkait, dasar apa kok ouputnya tidak memuaskan,”terangnya.
Sedangkan dalam rapat, Dinas Cipta Karya telah menyampaikan penjelasan mengenai beberapa hal dalam teknis dan kajiannya, termasuk peraturan dan regulasinya yang mengalami perubahan.
Banyaknya infrastruktur jalan yang rusak saat ini, mereka beralasan dampak dari pengaruh musim hujan dan pengerjaan yang dikejar waktu.
“Mungkin alasan mereka kami terima, tetapi setidaknya mulai tahun ini kedepan pelaksanaan infrastruktur mengutamakan kualitas, jangan sampai rekanan asal-asalan mengerjakan dan tidak ada mutu dan kualitas ,“tambah Ficky Septalinda.
Komisi IV berharap pelaksanaan proyek infrastruktur jalan harus menjaga mutu dan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis agar hasil produk jasa kontruksinya bisa awet serta bermanfaat berumur Panjang
Baca Lainnya :
Komisi IV DPRD Banyuwangi, Berharap Infrastruktur Jalan Rusak Diperbaiki dengan Mutu Baik
Komisi III DPRD Banyuwangi: Tingkatkan PAD Tarik Pajak Pekerja Asing
Dikonfirmasi terpisah, Danang Hartanto, Pelaksana Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman Banyuwangi, pihaknya mengakui bahwa saat ini kondisi infrastruktur jalan di Banyuwangi banyak yang mengalami kerusakan dan Komisi IV DPRD Banyuwangi berharap proyek infrastruktur jalan maupun fisik lainnya untuk pengerjaannya harus diperbaiki dan di evaluasi dengan kualitas dan kualitas.
“Teman teman Komisi IV meminta kualitas dan kuantitasnya benar-benar diperbaiki, Memang saat ini kondisi jalan kita banyak yang berlobang dan perlu diperbaiki,” kata Danang Hartanto.
Danang juga menjelaskan bahwa kerusakan infrastruktur jalan , selain karena cuaca ekstrem, juga dipengaruhi oleh banyaknya kendaraan over dimension over loading (ODOL) yang membebani melebihi tanage .
“Insya Allah dalam waktu dekat ini, jalan-jalan berlobang akan kita perbaiki secara serentak menjelang hari raya Idul Fitri,” tulisnya.
Danang menambahkan, Satgas jalan berlubang akan terus digerakkan untuk mengatasi jalan yang mengalamai kerusakan.
Dengan langkah-langkah tambal sulam, jalan berlubang di ruas jalan di wilayah Kabupaten Banyuwangi dapat diperbaiki dengan cepat, hingga mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan yang diakibatkan kerusakan jalan,”tambah Danang.(*)