Klarifikasi Kepala Sekolah SDN Dukuh Mencek 02 Adanya Isu Penggusuran Rumah Dinas

Filesatu.co.id,ember | Ramai pemberitaan yang sempat heboh di grup diskusi WA  beberapa waktu lalu, atas dugaan penggusuran rumah dinas yang ditempati penjaga sekolah  diklarifikasi oleh Kepala Sekolah SDN Dukuh Mencek 02 Jember.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kami melakukan klarifikasi, guna menjernihkan suasana pemberitaan yang sempat memanas, itulah berita yang telah terlanjur beredar kemarin itu hanyalah sebuah kesalahpahaman semata dan tidaklah benar adanya,

Demikian dikatakan Halifah, S.Pd Sabtu (22/7/2023). dihadapan awak media yang dihadiri ihak Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah Drs Ruskanar Bambang Priyanto M.Pd dan ketua PGRI Sukorambi serta guru senior Aminah, S.Pd.

Halifah Spd, selaku Kepala Sekolah SDN Dukuh Mencek 02, menyampaikan bahwa terkait berita tentang adanya melakukan penggusuran dan kedholiman terhadap Supandi selaku tukang kebun disekolah tersebut yang viral kemarin  tidak benar dan hanya sebuah kesalahan pemahaman semata.

“Pernyataan yang sempat terucap saat itu adalah sebuah kesalahpahaman. Sama sekali tidak ada terbesit sedikitpun pada pemikiran saya untuk melakukan kedholiman justru saya membantu memberikan solusi dan membantu uang untuk kontrak rumah senilai apa yang telah disampaikan pak Supandi kesaya yaitu Rp. 2 juta dan itupun saya upayakan dengan uang pribadi semata mata untuk membantu meringankan bebannya.,”katanya.,

Dijelaskan Halifah, Dana yang dikucurkan oleh pemerintah RI melalui Kemendikbud pusat berupa, Rehab Ruang Kelas, Ruang Perpustakaan, Ruang Guru, Ruang UKS dan Rehab Jamban Siswa dan Guru

Sejak maret 2023 kami sudah mendapat info adanya bantuan DAK yang dikucurkan oleh pemerintah RI melalui Kemendikbud pusat berupa rehab gedung 6 kelas. uang Lab, uang Perpustakaan, Pembangunan ruang komputer, Pembangunan ruang UKS dan pembangunan toilet ( Jamban) beserta sanitasinya UPTD Satuan Pendidikan SDN Dukuh Mencek 02 Jember.

 

“Sejak bulan Maret kami sudah sampaikan ke pak kebun bahwasannya perumahan dinas akan diperuntukkan ruang Lab dan UKS karena kita telah mendapatkan bantuan DAK dari kementerian Dinas Pendidikan,”tambahnya.

Setelah mendapat kajian dan survey dilapangan SDN Dukuh Mencek 02 layak mendapatkan bantuan tersebut.

Kami menghimbau sesuai dengan petunjuk kepala Dinas untuk mengosongkan ruang dan rumah dinas untuk persiapan dilakukan pembangunan antara akhir Juli atau awal Agustus pelaksanaan rehab dan pembangunan dari Kementerian akan dilaksanakan.,” tambahnya.

Lanjut Halifah, kemarin ada surat resmi dari dinas pendidikan untuk mengosongkan lahan dan pak kebun juga sudah bersedia mengosongkan lahan dan rumah dinas yang akan dibangun ruang Lab dan UKS.

“Dengan adanya surat pernyataan yang telah dibuat oleh pak Supandi tukang kebun SDN Dukuh mencek 02, Supandi segera mencari kontrakan rumah tinggal yang layak dan pihak sekolah tidak membiarkan begitu saja pihak sekolah juga membantu biaya untuk kontrak rumah,” jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Pengawas Sekolah Kecamatan Sukorambi dan Rambipuji, Drs Ruskanar Bambang Priyanto M.Pd pada filesatu menyampaikan banyak Terima kasih dengan adanya klarifikasi dan konfirmasi isu yang berkembang  adanya penggusuran rumah dinas yang ditempati oleh Supandi selalu Tukang kebun SDN Dukuh Mencek 02

“‘Saya pikir hanya hal yang biasa karena hanya salah persepsi saja. Saya hanya meluruskan,” tambahnya.

Menurut Ruskamar, bantuan DAK dan proses tahapannya sudah betul dan selalu komunikasi dengan pihak kepala sekolah dan dinas Pendidikan.

“Supaya setiap langkah kepala sekolah kami tidak melanggar aturan yang ada, sehingga diharapkan rencana proyek ini segera dilaksanakan dan sukses sehingga muaranya nanti dan juga untuk peningkatan pendidikan di SDN Dukuh mencek 02 dan sekitarnya,” tambahny.


 

Bahkan, sudah beberapa kali ketemu dengan tukang kebun dan kepala sekolah menyampaikan hal itu. Artinya saya sangat berhati hati sekali supaya tidak ada ketersinggungan. Saya fahamkan betul bahwa ini proyek dari pemerintah kita patut bersyukur karena tidak semua sekolah mendapatkan bantuan seperti ini. Dan kita harus mengikuti petunjuk dari Dinas Pendidikan.

“Dan saya sama kepala sekolah juga memberikan pemahaman masih diberi waktu untuk mencari alternatif rumah kontrakan yang layak.dan beliau sudah mendapatkan tempat tinggal yang layakserta kepala sekolah dengan kepeduliannya membantu biaya untuk kontrak rumah tersebut,” ujarnya.

Sementara ditempat terpisah Agus Sugiharso,SPd Ketua PGRI, menyampaikan rasa syukur apa yang terjadi hanya kesalahan pemahaman saja sehingga semua saling memahami dan tidak ada namanya penggusuran ataupun kedholiman yang dilakukan oleh kepala sekolah SDN Dukuh mencek 02 dan pak Supandi sudah bersedia mengosongkan rumah dinasnya dan mendapatkan rumah kontrakan yang layak serta pihak sekolah sudah memberikan bantuan biaya untuk pindah ke rumah kontrakan pak Supandi dan aktivitas pak supandi masih tetap menjadi tukang kebun, memang semua ini pentingnya komunikasi biar tidak lagi terjadi kesalah pemahaman.” pungkasnya (Togas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *