Filesatu.co.id-KARAWANG | KETUA KPU Kabupaten Karawang, Mari Fitriana memberikan klarifikasi atas informasi yang beredar luas di media sosial terkait tidak adanya uang transport saat pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) beberapa waktu lalu.
Mari mengatakan, di kegiatan pelantikan KPPS, pihaknya hanya mengeluarkan anggaran untuk konsumsi saja, tidak ada anggaran untuk biaya transport kepada KPPS yang dilantik.
“Uang transport kami anggarkan saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) KPPS yang sekarang sedang berlangsung selama 7 hari, setiap KPPS kami berikan Bimtek di Hotel secara bergantian,”ucap Mari saat ditemui awak media, di ruang kerjanya, Selasa 30 Januari 2024.
Mari menyampaikan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada semua ketua PPK, agar seluruh KPPS yang berjumlah 7 orang harus ikut Bimtek, jangan hanya mengirimkan perwakilannya saja.
“Agar semua KPPS dapat menerima informasi yang sama dan utuh, terkecuali ada anggota KPPS yang berhalangan sakit atau ada kepentingan yang mendesak,”ujarnya.
Ketika disinggung adanya informasi dua anggota KPPS meninggal dunia di duga keracunan makanan saat pelantikan yang sempat viral di media sosial, Mari menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoax.
Dikatakan Mari, dari informasi yang kami dapatkan dari pihak keluarga, kedua anggota KPPS yang meninggal dunia yaitu Asep anggota KPPS dari Desa Teluk Jambe Kecamatan Teluk Jambe Timur dan Marhasi anggota KPPS Desa Jayamakmur Kecamatan Jayakerta, kedua anggota KPPS tersebut meninggal dunia karena sakit yang di deritanya.
“Tidak benar bahwa kedua anggota KPPS tersebut meninggal dunia karena keracunan saat pelantikan, jika keracunan makanan mungkin korbannya pun banyak, karena pihaknya menurunkan anggaran snack saat pelantikan KPPS langsung ke PPS untuk memesan makanan, jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan maka pihak PPS dan PPK akang menginformasikan langsung kepada kami,”tandasnya. ***