Filesatu.co.id, Madiun | Desa Teguhan Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun diprediksi bakal ramai setiap ‘Pahing’. Ini menyusul dengan hadirnya pasar baru di desa tersebut, yakni Pasar Pahingan.
Meski baru buka ke 4 kalinya (setiap pasaran pahing), masyarakat cukup antusias berdatangan. Baik mereka dari desa setempat maupun desa tetangga.
Bertepatan dengan akhir pekan ini, Minggu (05/02/2023) dihadirkan pertunjukan Reog untuk menghibur masyarakat. Menurut Kades setempat, Abdullah Al Baiti, pertunjukan reog tersebut untuk menambah kemeriahan di pasar.
“Reog lokalan, penting bisa memeriahkan pasar pahingan,” tutur Kades.
Sebelum hadir di Desa Teguhan, lanjut pria yang familiar disapa Mas Bait, pasar pahingan sudah ada di Maospati, Magetan. Dengan hadirnya pahingan di Teguhan, bukan berarti menutup pasar yang lebih dulu ada, di Maospati.
“Baru kok, ini pun baru yang ke empat buka, yang di Maospati tetap ada,” imbuh Bait.
Di tempat yang sama, Muhadi, salah seorang pengunjung yang berdomisili di desa setempat, cukup senang dengan hadirnya Pahingan di Desa Teguhan. Bagaimana tidak sebelumnya untuk menuju ke Pahingan yang berada di Maospati, ia harus rela menempuh puluhan kilometer dari rumah.
“Enak mas, dekat, gak perlu jauh-jauh lagi ke Maospati, lagian disini ya serba ada,” ujarnya girang.
Sementara itu, Untari dan Sulasmi yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga dan petani, mengaku cukup aktif berkunjung ke Pahingan Desa Teguhan. Menurutnya, pasar yang buka setiap 5 hari sekali ini, bisa sebagai hiburan, melepas penat dan lelah dari pekerjaan.
“Kami rutin, toh ya gak setiap hari lho mas. Lagian, kesini gak harus beli, lihat-lihat pun gak dilarang,” terangnya.
Terwujudnya pasar Pahingan Desa Teguhan, sebagai wadah para pedagang untuk mengais rejeki. Menjadi stimulan guna membangkitkan ekonomi pasca pandemi. Sementara bagi warga setempat, sebagai tempat untuk mencari kebutuhan dapur maupun perlengkapan rumah tangga mereka. Mengingat semua serba ada, pasar Pahingan ibarat Mall terbuka, yang bisa dikunjungi siapa saja.