Filesatu.co.id, JEMBER | FORUM Konco Dewe (FKD) Mengelar Ngopi Konco Dewe Menghadirkan Nara sumber seorang musisi asal Jember Totok Tatoo dan Djoko Supriatno seorang Budayawan Jember serta dihadiri calon Bupati Jember dr Faida MMR berlangsung di New Galaxy Food Cafe jalan Srikoyo 107 patrang Jember.Jumat (19/7/2024).
Presiden FKD Jember Lukman Winarno, menyebut bahwa sebenarnya dalam diskusi itu mengundang dua kandidat Bupati Jember diantaranya dr Hj Faida dan Muhammad Fawait.
“Gus Fawait mengabarkan berhalangan datang. Terimakasih Bu Faida sudah bersedia datang,” kata Lukman.
Kehadiran Bakal Calon Bupati Jember dr Hj Faida MMR, dalam forum itu membuat suasana jadi hidup. Maklum, perempuan ini memang cukup piawai memainkan suasana.
“Kalau ada calon Bupati Jember yang paling cantik selain saya, itu fitnah,” kata Faida, yang disambut tepukan para peserta diskusi.
Memang, Bakal Calon Bupati Jember yang mencuat diruang publik, semua pria, diantaranya Ir H Hendy Siswanto, kini Bupati Jember, dan Muhammad Fawait, kini Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Salah seorang pemerhati kebudayaan kabupaten Jember yang akrab disapa Cak Memet mengatakan, kegiatan ini sangat bagus sekali banyaknya para seniman, budayawan berkumpul serta beberapa tokoh juga hadir diantaranya Gus Nadir, Kustiono, David Handoko Seto ( ggota DPRD Jember) serta puluhan masyarakat dari berbagai elemen juga hadir.
Memet mengucapkan selamat buat FKD yang berhasil menghimpun para budayawan,seniman untuk berfikir tentang kebudayaan kabupaten Jember,sama sama mencari identitas Jember itu seperti apa.
“Ini saya kira kita butuh dukung bareng-bareng sehingga bisa menemukan sebetulnya Jember karakternya seperti apa? Yang membedakan dengan wilayah lain seperti misalnya dengan Banyuwangi,malang, Madura seperti yang kita tau mereka sudah punya karakter,” ujar Memet.
Dikatakan Memet, Jember ini banyak kebudayaan dari era jaman batu (megalitikum) sampai hari ini memang perlu kebersamaan dipikir Bersama-sama baik pemerintah daerah, legislatif, eksekutif, tokoh masyarakat, budayawan, seniman
“Semuanya saling bergotong royong memiliki kesadaran yang baru yang menghasilkan sebuah identitas apa yang sebetulnya yang disebut dengan kebudayaan Jember,” tegasnya
Sementara dr, Faida MMR disinggung mengenai pencalonannya sebagai Bupati Jember mengatakan, saya yakin dan optimis akan mendapatkan rekomendasi dari partai untuk maju di pilihan Bupati 2024 ini.
“Saya akan mewarnai demokrasi ini dengan demokrasi yang sehat harus ada persaingan yang sehat.” tegasnya
Selaku calon Bupati saya datang diundang sahabat baik yang saling rindu pada forum seperti ini.
“Saya apresiasi dengan adanya karena FKD saya yakin punya niatan yang baik ngin berpartisipasi dalam pembangunan di kabupaten Jember.” tutur Faida.
Faida mengulas peran seniman dan budayawan Kabupaten Jember dalam mengawal kepentingan Jember kedepan.
“Dengan kesenian dan kebudayaan, maka suasana akan semakin indah,” ujar Faida.
Pemilik RS Bina Sehat itu, menyebut sebenarnya dirinya adalah seniman yang tersesat, menjadi dokter.
“Buktinya, ada lagu saya yang justru lebih terkenal daripada orangnya,” katanya
Lanjut Faida, Seniman budayawan adalah salah satu aset tiap daerah dan seandainya nanti saya terpilih menjadi Bupati sudah saya siapkan beberapa program untuk seniman dan budayawan
“Diantaranya akan memilih 100 desa untuk mendapatkan pembiayaan dari APBD untuk desa wisata,” tuturnya
Kemudian tambahnya, Ruang Terbuka Hijau (RTH) kita siapkan diseluruh desa dan kecamatan dengan rancangan setiap hari Sabtu Minggu ada kegiatan seni budaya yang diatur oleh pemkab Jember bersama para kelompok seniman dan budayawan.
“Karena ini adalah panggung masyarakat untuk mengisi kehidupan yang lebih indah dengan hadirnya seni dan budaya.” ungkapnya
Menurutnya, adanya kelompok seniman, budayawan banyak membantu dan kalau Jember ingin mempunyai tempat yang luas buat seni dan budayawan justru akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat jember
“Maka yang harus didepan adalah seniman, “ pungkas doctor Cantik ini. ***