Fikesatu.co.id, Banyuwangi | Sudah jatuh tertimpa tangga dialami Supadi (60) warga Dusun Paiton, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, setelah mengalami luka bakar 40 persen atau gread II, akibat kebakaran yang terjadi di rumahnya pada Kamis (21/11/2024) sore hari korban dinyatakan meninggal dunia.
Dari informasi yang diperleh Filesatu.co.id, korban meninggal dunia pada pukul 18.00 Wib, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng.
Kapolsek Srono, AKP Hendry Christianto, saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa peristiwa kebakaran rumah milik Supadi, terjadi sekira pukul 10.30 Wib.
“Penyebab kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik yang terjadi di rumah korban,” terangnya.
Menurut keterangan beberapa saksi, awalnya sekitar jam 10.30 Wib, saat saksi sedang duduk dihalaman rumahnya, ia melihat asap tebal keluar dari celah atap dapur rumah korban.
“Melihat hal itu, saksi langsung berteriak ‘kebakaran-kebakaran’ secara berulang-ulang,” ungkap AKP Hendry.
Mendengar teriakan seperti itu, tidak lama kemudian masyarakat sekitar mendatangi rumah Supadi, membantu memadamkan kobaran api.
“Korban yang pada saat kejadian sedang tertidur langsung terbangun. Namun karena mempunyai riwayat asam urat atau stroke, akhirnya dengan dibantu masyarakat dan anaknya, Supadi langsung dilarikan keluar rumah dalam kondisi tangan dan kaki sebelah kanan terkena luka bakar,” urainya.
Tidak lama kemudian 2 unit mobil petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari Kecamatan Srono dan Genteng tiba dilokasi. Kemudian dengan dibantu petugas Polsek Srono, serta warga sekitar, selang dua jam kemudian api dapat dipadamkan.
“Api dapat total dipadamkan sekitar pukul 12.27,” jelasnya.
Supadi yang sudah alami luka bakar 40 persen atau gread II, evakuasi penanganan pertama dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Parijatah Kulon, kemudian dirujuk ke RSUD Genteng.
“Menurut pengakuan keluarga korban, Kerugian materiil akibat kebakaran ditafsir mencapai Rp100 juta,” pungkas AKP Hendry Christianto. (Kur).