Filesatu.co.id Pamekasan | Lapas Kelas II A Pamekasan gelar dua program yang dibagi menjadi empat kegiatan yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lapas Kelas II A Pamekasan. Kamis (10/2/2022)
Buktinya, dua program yang dibagi menjadi empat kegiatan diantaranya, pembuatan paving, peternakan, pertanian dan rehabilitasi narkoba Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Kelas II A Pamekasan Seno Utomo menyampaikan kegiatan ini merupakan persiapan nara pidana paska keluar dari Lapas Kelas II A Pamekasan untuk bekal keterampilan agar mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama menjalani rehabilitasi.
“Setidaknya setelah dilakukan rehabilitasi bisa mengembangkan hasil keterampilan sehingga tidak merepotkan keluarga dan diri sendiri,” katanya.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Kemasyarakatan (Bimker) Dwi mengatakan program pelatihan keterampilan dan kemandirian serta calon produk unggulan yang dikemas dengan pelatihan pembuatan paving oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Dalam pembuatan paving tersebut saat ini ada 15 orang anggota WBP yang sudah di bekali pengetahuan sehingga mampu memproduksi dalam satu hari sekita 300-400 paving,” ungkapnya.
Di waktu yang sama saat repoter Filesatu. wawancara kepada salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Junaidi Abdullah mengatakan, setiap hari kami lakukan untuk pembuatan paving, dengan tekun dan ulet.
“Waktu pagi kami memulainya dari jam 08:00 sampai dengan jam 13:00. Baru setelah itu melanjutkan pekerjaan sampai selesai.” Imbuhnya
Kalapas Kelas II A Pamekasan Seno Utomo melalui kasi fungsional dr. Kristianto mengatakan selain kegiatan tersebut kali ini rehabilitasi sosial dan medis adiksi narkoba bagi warga binaan pemasyarakatan.
“Ada 170 orang yang mengikuti rehabilitasi narkoba di tahun 2022 dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai eksotika kepada seluruh WBP yang ada di dalam Lapas Kelas II A Pamekasan,” dalihnya.
Kalapas Kelas II A Pamekasan Seno Utomo mengungkapkan dari hasil karya WBP pembuatan paving tersebut akan di jual kepada pihak ketiga dan uangnya akan disetorkan kepada kas negara.
“Kami sudah MOU dengan CV. Wahyu Agung yang berasal dari Desa Teja Barat,” pungkasnya.
Penulis: Afif