Jumat Curhat, Kapolres Jember Dengar Keluhan Warga Nelayan Pesisir Pancer

Filesatu.co.id.Jember | Polres Jember mengadakan kegiatan pertemuan dengan masyarakat bertajuk “Jumat Curhat” guna mendengarkan keluhan warga secara langsung. Kali ini dilaksanakan di Pos SAR Pantai Pancer Kecamatan Puger Kabupaten Jemner yang berada di pesisir, Jumat (17- 02-2023).

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo didampingi Muspika, Kapolsek Puger AKP.Eko dan Kasat Polairud M.Na’im dan dihadiri 50 Perwakilan Rukun Nelayan

Lewat inovasi Kegiatan (Jumat Curhat ) tersebut pihaknya bisa betul-betul mengetahui kondisi masyarakat di lapangan. Kemudian, hal itu bakal menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan kepolisian.

“Kegiatan ini masih tetap dilaksanakan. Selain mendengarkan aspirasi, Jumat Curhat bisa sekaligus menjembatani pihak kepolisian dalam mengedukasi masyarakat,” ujar AKBP Hery Purnomo.

Di samping itu, Jumat Curhat juga sebagai mewujudkan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Jember tetap dalam keadaan aman dan kondusif.

Seperti yang disampaikan Perwakilan Rukun Nelayan, saudara Sholehan menyampaikan terkait Sampah yang menumpuk kurang baik arus lalu lintas nelayan apalagi bila sudah musim kemarau kapal nelayan bisa jadi Kandas sehingga para nelayan tidak bisa melaut.” Keluh Sholehan.

“ kalau nhomong Terkait dengan sampah pak Dandim pertama kali datang kejember sudah melaksanakan program bersih bersih kali dan yang jadi masalah sekarang adalah kebiasaan warga kita kalau membuang sampah kesungai.

Kami sudah bolak balik mengingatkan dengan membikin spanduk “jangan membuang sampah sembarangan dan buanglah sampah pada tempatnya”namun masyarakat masih banyak sekali yang membuang sampah kesungai.

Kapolres memberikan contoh programnya telah memerintah bhabinkamtibmas polsek Jenggawah membuat membuat penggelolahan sampah organik dan unorganik.dalam rangka masyarakatnya tidak membuang sampah kesungai.

” plastik yang ada dipinggir jalan kalau dipungut dan dikumpulkan lalu dijual ada harganya sehingga mempunyai nilai ekonomisnya.tapi orang hanya melihatnya itu sebatas sampah akhirnya dibuang begitu saja.” Ungkap Hery Purnomo.

Yang sulit adalah membuat meningkatkan kesadaran masyarakat itu yang sulit.mau diakui atau tidak disini ini memang sulit untuk diatur.karena sering membiasakan hal yang salah yang salah dibiasakan seakan menjadi benar.Masalah sampah akan kami bantu sampaikan ke Pemerintah Daerah ,” terangnya

Selanjutnya perwakilan Nelayan sholehan menyampaikan,“Kami sangat mengapresiasi apa dilakukan Polres Jember bertatap muka dengan warga mendengar keluhan kami,” pungkasnya (Togas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *