Pewarta : DONI ARIEF FADHILAH | Editor : RYAN S KAHMAN
Filesatu.co.id-KARAWANG | KETUA JMM (Jaringan Masyarkat Madani) Didi Suheri, M.Sos meminta Saber Pungli Karawang untuk segera menindaklanjuti ramainya pemberitaan terkait dugaan pungutan yang terjadi di sejumlah sekolah di karawang.
Dikatakannya harus ada peran saber pungli karawang dalam menindaklanjuti beberapa temuan di sekolah itu. Terlebih kata Didi Suheri penangan pungutan liar merupakan tugas dan fungsi dari saber pungli untuk meminimalisir terjadinya pungutan liar.
“Saber pungli karawang harus ada, ketika terjadi adanya temuan dugaan pungutan liar. Kami meminta harus dan wajib ditindaklanjuti,” tegasnya.
Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang dalam mengatasi pungutan liar tersebut pun terlihat serius. Buktinya kata Didi Suheri dengan dianggarkannya ratusan juta rupiah untuk program pencegahan dan penindakan Tim Saber Pungli Kabupaten Karawang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)
“Anggaran program pencegahan dan penindakan tim saber pungli itu capai 559 juta rupiah loh di tahun 2020 dan besar itu, makanya disini harus ada kinerja saber pungli itu sendiri. Jika mereka (saber pungli) menunggu harus ada yang buka laporan. Jika perlu kita akan buka laporan ke saber pungli soal dugaan pungutan program PIP di sekolah-sekolah,” terangnya.
Dia menilai dugaan pungutan liar di setiap sekolah selalu terjadi dan bahkan ramai dipemberitaan. Namun, upaya pemerintah melalui saber pungli sendiri belum dianggap memuaskan.
“Jika masih banyak terjadi ramai ramai soal pungutan di karawang apalagi di sekolah, saya kira upaya pemerintah dengan menggelontorkan anggaran miliaran rupiah ke saber pungli itu sama saja bohong, bisa kita sebut buang-buang anggaran saja,” tegasnya.
Sebelumnya ramai pemberitaan terkait sejumlah sekolah yang diduga melakukan pemotongan program PIP. Salah satunya yang terjadi di SMK Muhammadiyah dan SDN di Jatisari. ***