Filesatu.co.id, Banyuwangi | Persiapan Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) olah raga balap sepeda yang akan digelar di Banyuwangi pada Juli 2024 mendatang, menjadi perhatian panitia dan Dinas terkait. Mengingat seperti sebelumnya, ratusan peserta dari berbagai negara andil pada ajang TdBI bakal hadir dengan persiapan penuh matang.
Tentu para pembalap sedikitnya mengetahui kondisi alam di kabupaten Banyuwangi yang memiliki julukan Sun Rise Of Java ini.
Peserta balap akan berjibaku menundukkan jalan cukup ekstrim dengan kondisi jalan menikung, tanjakan area lintasan seperti perkebunan, perkotaan dan pegunungan.
Didukung kerja keras panitia, targetkan sarana dan prasarana rampung sebelum pelaksanaan laga, semua dikerjakan termasuk pemeliharaan jalan yang dilalui peserta balap agar sesuai standart balap intersional.
Serperti dilakukan UPT Dinas PU CKPP wilayah Bangorejo ratusan meter jalan dilakukan pemeliharaan, ada sekitar empat titik atau stage rute yang dilewati pembalap.
Plt Kepala Dinas Pu Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU CKP) Suyanto Waspo Tondo, melalui Soeryo Koeswedi selaku Koordinator UPT Dinas PU CKPP wilayah Bangoreojo menyampaikan, wilayah yang dilewati pembalab ada 4 stage, pertama mulai Desa Sambimulyo menuju Simpang 4(empat) Damtelu, kemudian pada stage ke 2 pemeliharaan mulai dari Alas Purwo sampai dengan Simpang 3 Damtelu.
‘’Pada Stage 3 kita juga melakukan pemeliharaan jalan wilayah Kecamatan Bangorejo, lalu pada stage 4 jalan Kabeanem sampai dengan Simpang 4 Bango Stasiun,’’kata Soeryo Koordinator UPT Dinas PU CKPP wilayah Bangoreojo pada media ini . Sabtu (18/5/2024).
Menurut Suryo, pemeliharaan jalan dilakukan penambalan yang lubang juga retak atau kurang rata, dan hanya dilakukan pemeliharaan bukan hampar aspal penuh.
‘’Kami sifat hanya penambalan saja bukan hampar secara penuh, sementara cukup dengan alat Baby roller saja, ‘’ ungkap Soeryo. (*)