Jelang Puasa, Pemkab Sumedang Jaga Kestabilan Harga Beras

Filesatu.co.id-SUMEDANG | Pj. BUPATI Sumedang Herman Suryatman mengungkapkan Pemda Kabupaten Sumedang akan berusaha menjaga kestabilan harga sampai dengan bulan puasa.

“Kami akan jaga terus sampai dengan bulan puasa, karena otomatis nanti menjelang bulan puasa permintaan pasar akan naik. Maka ini menjadi tugas Pemda untuk mengendalikan inflasi memastikan pasokan tetap tersedia, dan harga terjangkau,” ungkap Pj. Bupati Herman saat meninjau pelaksanaan operasi pasar beras murah di Alun-alun Tegalkalong, Senin 19 Februari 2024.

Bacaan Lainnya

Ia mengintruksikan kepada SKPD terkait untuk memastikan kebutuhan bahan pokok penting di Kabupaten Sumedang bisa terpenuhi.

“Kami juga akan memastikan kebutuhan bahan pokok penting di Sumedang terpenuhi. Tidak boleh ada kelangkaan, apabila ada kelangkaan kami akan lakukan langkah-langkah progresif. Kami juga menghimbau kepada para distributor untuk tidak menimbun pasokan, agar harga tetap terjaga,” katanya.

Pj Bupati Herman menyebutkan, penyebab terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas termasuk di Sumedang dikarenakan berkurangnya pasokan karena perubahan cuaca.

“Berdasarkan informasi, penyebab kenaikan harga beras ini karena berkurangnya pasokan. Berkurangnya pasokan, pertama karena ada perubahan cuaca (elnino) dan ini sangat terasa di lapangan sehingga produksi padi mengalami penurunan,” ujarnya.

Selain itu, terang dia, kenaikan harga beras juga diakibatkan oleh rangkaian Pemilu yang berlangsung hampir satu minggu.

“Selama satu minggu berada dalam rangkaian tahapan Pemilu yang puncaknya tanggal 14 Februari, itu juga sedikit memberikan dampak. Jadi para produsen di hulunya konsentrasi menghadapi Pemilu sehingga pasokan berkurang. Mudah-mudahan minggu sekarang dan selanjutnya mulai normal kembali,” katanya.

Saat operasi pasar beras murah berlangsung sedikitnya 10 ton beras disalurkan di setiap titik operasi pasa.

“Per titik nya 10 ton, nanti akan sesuaikan dengan kebutuhan. Karena kalau nanti mulai stabil tidak elok juga kalau ada operasi pasar secara terus menerus. Operasi pasar hanya dilakukan untuk menstabilkan harga dan menambah pasokan sehingga masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang baik,” katanya. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *