HUT ke-54 ORARI Bertemakan Mandiri, Non Politik & Bermartabat

Fillesatu.co.id, Jakarta | Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) yang di dirikan pada 9 Juli 1968, yang tahun ini sudah memasuki usianya ke 54, seyognya dirayakan dengan sikap maupun suasana kegembiraan, ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, adanya rasa persaudaraan yang kompak menyenangkan, namun suasana itu, pada tahun ini, tidak terjadi, karena adanya oknum-oknum yang memiliki keinginan untuk berkuasa dengan cara-cara otoriter, yang menafikan dan bahkan melanggar AD/ART ORARI maupun Kode etik Amatir Radio, sehingga mengakibatkan perpecahan di dalam tubuh organisasi yang sesungguhnya adalah organisasi hobby yang dikembangkan melalui berbagai kegiatan sosial maupun kemanusiaan,

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengawas dan Penasihat (DPP) ORARI Pusat, Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan-YCØHRP saat menyampaikan sambutannya di Acara Syukuran HUT ke 54 ORARI pada Sabtu siang, 9 Juli 2022 di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Kota Admistrasi Jakarta Barat.

Bacaan Lainnya

Acara syukuran tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus ORARI Pusat dan puluhan anggota ORARI secara offline, dan juga diikuti secara online (daring) oleh 12 Ketua ORDA dan 11 Plt Ketua ORDA.

“Saya Sebagai Ketua DPP mengingatkan kepada seluruh jajaran Pengurus ORARI di berbagai daerah agar dalam pelaksanaan pengembangan hobby, hendaknya dilaksanakan dalam suasana gembira dan ceria, dengan tetap berpegang teguh dan setia pada AD/ART ORARI maupun Kode Etik Amatir Radio, tetap semangat melaksanakan kegiatan hobby, dan jangan terpengaruh dengan keinginan politisasi ataupun mencampuradukkan antara hobby dengan kekuasaan.

Apa yang saya sampaikan hendaknya dapat diterima sebagai himbauan persahabatan kepada seluruh keluarga Besar ORARI dimanapun berada, Dirgahayu ORARI ke 54,” tegas Hotmangaradja Pandjaitan-YCØHRP, Ketua Dewan Pengawas dan Penasihat (DPP) ORARI Pusat.

Sedangkan dalam sambutannya, Ketua Umum ORARI Pusat Suryo Susilo-YBØJTR, pada hari ini tanggal 9 Juli 2022, ORARI telah genap berusia 54, berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, adapun peringatan HUT ORARI, Tahun ini dilakukan dalam suasana keprihatinan karena organisasi yang dibangun oleh semangat persatuan dan kekeluargaan para pendahulu dengan penuh persatuan, perjuangan dan keiklasan, telah dikotori oleh mereka yang berambisi dan berpikiran sempit melalui cara-cara yang tidak demokratis, tidak etis dan tidak bermartabat, bahkan yang lebih memprihatinkan tindakan mereka tersebut didukung oleh Kementerian yang seharusnya mengayomi dan membina ORARI, sehingga ORARI saat ini terpecah-belah.

Dengan kondisi yang memprihatinkan tersebut, maka peringatan HUT ke 54 ORARI memilih tema; Mandiri, Non Politik dan Bermartabat.” Dengan tema ini, ORARI Pusat mengajak seluruh anggota keluarga besar ORARI diberbagai daerah, agar bersama sama mengembalikan marwah ORARI sebagai organisasi hobby yang bersifat mandiri dan non politik, serta mengembalikan kemartabatan ORARI sesuai dengan Kode Etik Amatir Radio, yang intinya adalah Amatir Radio berjiwa perwira, setia, progresif, ramah-tamah, berjiwa seimbang dan seorang pratriot, serta berlandaskan pada AD/ART ORARI.
“Pada kesempatan ini, saya berharap konflik ditingkat Pusat dapat dilokalisir semaksimal mungkin dan tidak berimbas ke tingkat ORARI Lokal dan antara Anggota ORARI, agar setelah proses hukum selesai, ORARI dapat kembali bersatu dan menjadi organisasi untuk mengembangkan hobby, secara nyaman.

Untuk itu saya berharap Menteri Kominfo dan segenap jajarannya dapat bersikap netral dan memandang persoalan ORARI secara obyektif sebagai masalah internal Organisasi, dan dapat mengutamakan fungsi pembinan dan pengayoman kepada ORARI.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Pengurus dan Anggota ORARI yang tetap setia kepada AD/ART ORARI dan Kode etik Amatir Radio walau diteror dan diintimidasi dengan pencabutan izin amatir radio, Dirgahayu ORARI,” tukas Ketua Umum ORARI Pusat Suryo Susilo-YBØJTR.

Sementara itu, Sugianto- YBØGG Ketua Panitia HUT ORARI ke 54, kepada awak media mengatakan bahwa peringatan HUT ORARI tahun 2022 di isi dengan berbagai kegiatan antara lain kegiatan Bakti Sosial Donor Darah yang berlangsung pukul 10:00 WIB dan Bakti Sosial Lingkungan Hidup dengan pemberian bibit tanaman yang disampaikan secara simbolis kepada perwakilan Anggota ORARI dan masyarakat pada acara Syukuran yang berlangsung pukul 13:30-15:00 WIB, juga kegiatan HRP Award QSO Party yang dimulai pukul 13.00 WIB-pukul 20.00 WIB yang diikuti oleh Anggota ORARI di seluruh Indonesia, serta Webinar yang akan diadakan pertengahan Juli 2022.

“ORARI ini organisasi yang seksi, yang memang memiliki daya tarik untuk dibawa ke ranah politik, oleh karena itu, diperlukan penguatan dan soliditas dari seluruh anggota ORARI, sehingga sangat tepat jika tema HUT ke 54 ORARI adalah ORARI Mandiri, Non Politik dan Bermartabat.

“Adapun kegiatan di HUT yang ke-54 ini, ORARI menggelar kegiatan yang mudah dicerna dan dirasakan oleh Anggota ORARI maupun masyarakat“, pungkas Sugianto- YBØGG Wakil Ketua Umum ORARI Pusat selaku Ketua Panitia HUT ke-54 ORARI. (Tri).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *