Filesatu.co.id, Blitar | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar menggelar Rapat Paripurna Laporan hasil Reses (penyampaian hasil Reses) yang telah dilakukan oleh para anggota dewan di dapilnya masing-masing, usulan untuk segera memperbaiki beberapa ruas jalan di beberapa kecamatan menjadi usulan yang paling banyak disampaikan fraksi fraksi dalam rapat kali ini.
Perbaikan jalan menjadi krusial karena semua proses pembangunan dan perbaikan ekonomi kemasyarakatan dapat berjalan lancar jika jalan rusak diperbaiki terlebi dahulu. Rapat dipimpin langsung Ketua Dewan Suwito Saren Satoto, berlangsung diruang rapat Gedung DPRD Kanigoro. Senin,(15/8/2022).
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto, mengatakan ini adalah paripurna dalam rangka melaporkan hasil Reses dari anggota di dapil mereka masing-masing, dan ini suatu tugas dan kewajiban dari anggota setelah melakukan reses untuk melaporkan hasil Reses dalam agenda paripurna DPRD kabupaten Blitar.
“Reses yang dilakukan kemarin itu sudah dilakukan dengan tatap muka, sehingga masing-masing anggota diberikan panduan terkait cakupan dalam hal ini (bidang), seperti bidang pemerintahan, ekonomi, kesehatan, kependudukan dan lain sebagainya,” ungkap Suwito.
Suwito juga mengatakan, jadi aspirasi dari masyarakat itu dikelompokkan, semisal usulan pemerintah, pemerintahan ini seperti bagaimana tata kelola kependudukan, ataupun cakupan di bidang kesehatan, seperti bagaimana cara mendapatkan BPJS untuk masyarakat dan lainnya.
“Berbagai aspirasi dari masyarakat yang di kelompok-kelompokkan sesuai dengan bidang pengusulannya. Dan setelah itu, hasil Reses ini akan disampaikan ke BAPPEDA Kabupaten Blitar,” tambah Suwito.
Dan dari berbagai usulan dari masyarakat tadi, Suwito menyampaikan, sebagian besar (mayoritas) masih didominasi usulan untuk perbaikan infrastruktur jalan, banyak sekali usulan untuk meminta jalan-jalan diperbaiki, ini yang paling dominan.
“Ini adalah bentuk partisipasi perencanaan dari masyarakat bawah yang disampaikan pada wakil rakyatnya, mestinya yang seperti ini juga mendapatkan perhatian. Makanya dewan dengan hasil Reses ini, yang diolah menjadi pokok-pokok pikiran,” ujar Suwito.
Politisi PDI-P ini juga menambahkan, dan dari situ bagaimana agar pokok pikiran ini di akomodasi, untuk dimasukkan menjadi satu kebijakan umum daerah, dengan begitu kan ada perhatian. Karena reses ini alat komunikasi antara masyarakat (konstituen) dengan yang dipilih.
“karena yang diharapkan terjaganya kepercayaan, sebetulnya. kalau usulan dan masukan itu bisa diperjuangkan dengan tidak pandang siapa dan daerah mana yang mengusulkan, akan terjaga kepercayaan itu,” pungkas Suwito.(Pram/adv).
