Filesatu.co.id, JEMBER | HALAL BIHALAL adalah tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini merupakan momen untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi. Seperti yang dilakukan oleh warga blok BV RW 18 Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB) kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.Rabu (10/04/2024).
Ketua Paguyuban Warga blok BV di RW 18 Feri Sagria SH, MH. mengatakan kekompakan warga blok BV, BW, BX bukan kaleng kaleng mempunyai motto “Guyub, bersatu, seduluran saklawase.”
“Ini dibuktikan disaat momen Halal BI halal antar warga sangat penuh suka cita di hari yang Fitri ini<” ujar Sagria, Rabu (10/04-2024)
Halal bi Halal menjadi momen penting dalam mempererat hubungan sosial dan memperbaiki ikatan persaudaraan antarmanusia. Tradisi ini melibatkan kunjungan ke rumah saudara, tetangga, teman, dan rekan kerja untuk menyampaikan salam, memohon maaf, dan memaafkan satu sama lain.
Salah satu esensi dari halal bi Halal adalah adanya sikap saling memaafkan dan menyembuhkan luka hati. Melalui tradisi ini, orang-orang diharapkan untuk melupakan kesalahpahaman masa lalu, memaafkan kesalahan orang lain, dan memulai hubungan yang baru dengan hati yang bersih dan tulus.
Feri juga seorang Advokat anggota Peradi Jember menambahkan ini merupakan bentuk kekompakan calon RUkun Tetangga yang telah diusulkan untuk menjadi RT pemekaran yaitu RT 07 RW 18 perum BTB Jember.Dan akan lepas dari RT 05 RW 18 perum BTB Jember.
Dihari Raya Idhul Fitri 1445.H, Feri juga menyampaikan Makna Halal Bihalal adalah bersih dan menyapa, yang bermakna membersihkan hati dari dendam, rasa sakit hati, atau kesalahan yang pernah dilakukan.
“Selain itu, Halal Bihalal juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan menjaga keharmonisan antara individu atau kelompok di Perumahan Bumi Tegal Besar khususnya di blok BV, BW, BX RW 18 kelurahan Tegal besar kecamatan Kaliwates Jember,” ungkap Feri.
Halal Bihalal membangun kebersamaan antara Warga dengan ketua RT atau pengurus dan masyarakat.kegiatan semacam ini dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman, mempererat hubungan, dan menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara mereka.
Melalui Halal Bihalal, warga yang satu dengan warga yang lainnya dapat saling mengenal satu sama lain dan membangun solidaritas di antara mereka. Kehadiran Halal Bihalal juga menunjukkan bahwa universitas memperhatikan dan merayakan keragaman dan persatuan dalam komunitas warga baik di Dama ataupun di kelompok pengajian.
Acara Halal Bihalal juga dapat membantu menjaga keharmonisan di warga blok BV. Baik individu atau kelompok yang pernah berselisih dapat saling memaafkan dan membina kembali hubungan yang baik. Hal ini dapat menghindarkan terjadinya konflik di kampus yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan aktivitas akademik lainnya.
Halal Bihalal juga membantu mempererat silaturahmi antara warga di lingkungan blok BV, mereka dapat berkumpul, berbicara, dan bertukar cerita mengenai pengalaman mereka. Hal ini dapat meningkatkan hubungan interpersonal dan menjalin persahabatan di antara mereka. Dalam kesimpulan, Halal Bihalal adalah momen yang sangat penting.
Acara ini tidak hanya membantu mempererat silaturahmi antara warga blok BV, dan warga , tetapi juga membantu menjaga keharmonisan dan membangun solidaritas di antara mereka. Oleh karena itu, perlu bagi setiap RT atau lingkungan untuk melaksanakan tradisi ini setiap tahunnya.
Tradisi Halal bi Halal juga semakin berkembang dengan adanya inovasi teknologi. Banyak orang yang menggunakan media sosial atau aplikasi pesan instan untuk menyampaikan salam dan memohon maaf kepada keluarga dan teman yang berjauhan.
“Meskipun tidak bisa bertemu langsung, semangat halal bi Halal tetap terjaga melalui pesan-pesan yang dikirimkan dengan penuh kebaikan dan ketulusan.”pungkasnya.***