Filesatu.co.id, Jember| Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menghadiri acara panen raya kemitraan HKTI Varietas Padi M 70 D di lahan sawah kemitraan HKTI Varietas M70 D dengan Masyarakat-Tani Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Jawa Timur. Jumat (24/3/2023).
Kedatangannya atas undangan ketua DPC HKTI Kabupaten Jember Mohammad Sholeh melakukan panen raya padi M70 D.
Dikesempatan itu, Muhammad Sholeh menjelaskan bahwa padi yang ditanam jenis M70 D bisa mencapai dalam 1 hektare hektare dengan usia yang hanya 75 hari.
“Ini merupakan padi yang jenis sangat baik dengan usia 75 hari bisa menghasilkan 9 Ton biasanya lebih dari 9 Ton.” sebut Moeldoko.
Moeldoko menyampaikan bahwa Presiden Jokowi sangat konsen pada kedaulatan pangan karena saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan. Dan kita bersyukur alhamdulillah di Indonesia bisa panen tiap tahun dua kali dan itu kita sebenarnya sekarang ini sudah baik di sektor pertanian karena di tiga tahun terakhir ini pertanian kita tidak terganggu. Apalagi dengan adanya M70 D meningkatkan petani untuk sejahtera.
Dunia dihadapkan pada situasi sulit akibat perang. Semua bahan pangan jadi mahal, termasuk pupuk. Maka harus mulai dibangun kesadaran bagi petani untuk beralih ke pupuk organik.
“Harga gabah kering dan beras saat ini sedang tinggi. Nah, gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tanam padi harus dioptimalkan, benih jangan salah pilih, jadwal pemberian pupuk jangan sampai kelewatan, hasilnya nanti pasti akan baik,” kata Moeldoko.
Sementara disinggung masalah dualisme kepemimpinan Ketua HKTI Jember Ketua HKTI Pusat tetap memilih Mohammad Sholeh dan yang lain akan dianulir ini akan diselesaikan oleh internal HKTI Pusat. yang penting sekarang saatnya untuk bekerja,”tegasnya.
Ketua HKTI Kabupaten Jember Mohammad Sholeh menyampaikan Terima kasih atas kehadiran Ketua HKTI Pusat dan juga merupakan kepala staf presiden Jendral purnawirawan TNI Dr. Moeldoko bisa menghadiri panen raya padi jenis M70 D yang menghasilkan padi 9 Ton per Hektare sedangkan di jember ada 30 hektare.
Dengan dorongan oleh petani dan juga merupakan kerja nyata bukan retorika sehingga petani bergerak bersama HKTI dan juga menandatangani MOU untuk masa tanam dia nanti seluas 500 hektare.
Dan panen raya kali ini dihadiri oleh Deputi 4 KSP dan DPD HKTI Jawa Timur dan DPC PAC HKTI Kabupaten Jember dan Kepala Desa sekabupaten Jember Forkopimda Kabupaten Jember dan OPD dan Dirut Pusri, Dirut Petro dan Kabulog Jember.
”Ini merupakan tujuan kami bukan hanya di desa Lojejer saja melainkan akan kami kembangkan se-Kabupaten Jember agar supaya bukan hanya hidup tetapi untuk kehidupan.
”Dengan langkah membuat suatu gagasan ide dengan inovasi baru agar supaya petani bisa hidup layak.”pungkasnya (Togas).