Gladi Resik Petik Laut Muncar Tahun 2022, Persiapan Sudah Maksimal.

 

Filesatu.co.id, Banyuwangi – Petik laut merupakan tradisi wajib bagi setiap nelayan yang tinggal di pesisir pantai. Begitu juga dengan nelayan yang ada di kecamatan Muncar, Banyuwangi. Tradisi petik laut merupakan acara yang diselenggarakan rasa syukur atas limpahan rezeki yang telah Tuhan berikan pada masyarakat nelayan.

Bacaan Lainnya

Gladi Bersih petik laut Muncar yang diselenggarakan di Aula UPT Pelabuhan Muncar ini dihadiri oleh Forum pimpinan kecamatan Muncar, Camat Muncar Trisetia Supriyanto STP, perwakilan Polsek Muncar, juga perwakilan dari Koramil 0825/17 dan Pos AL dan Airud serta panitia pelaksana.

Bertempat di aula Upt Pelabuhan Muncar pada pukul 09.33 hingga selesai

Dengan menyanyi lagu Indonesia raya Nampak begitu menjiwai karena lagu tersebut adalah lagu kebangsaan.

Dalam sambutanya Khairul Imam S.H, selaku ketua panitia berharap segenap pihak turut memberikan kontribusi termasuk keamanan dari pihak kepolisian dan Koramil serta Pos AL Muncar, guna mengawal kegiatan tersebut karena hajatan ini bisa katakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan Nasional, bahkan sudah tersiar keluar negeri. Apalagi kemeriahan acara Petik Laut Muncar adalah bagian dari tasyakuran serta menjadi warisan budaya nelayan Muncar.
Kamis (11/08/22)

Camat Muncar Trisetia Supriyanto STP dalam sambutannya mengatakan pentingnya agenda besar ini harus dimulai dari kebersihan “Forpimka Muncar siap suport atas kegiatan ini
supaya lebih meriah karena semenjak pandemi Covid 19 hajatan besar nelayan sempat vakum, sehingga kami berharap Petik Laut kali ini meriah,” ucapnya.

Bertepatan dengan Bulan Agustus adalah jelang hari kemerdekaan tentunya umbul umbul merah putih harus dipasang.

Kapolsek Muncar AKP Imron juga memberikan wawasan “Petik Laut ini sesungguhnya tasyakuran dan jangan dinodai oleh hal hal yang melanggar aturan, termasuk menghindari minuman keras dan perbuatan yang melanggar aturan hukum. Mari kita sambut petik laut dengan harapan yang baik agar kedepan nelayan Muncar Sejahtera,” papar Kapolsek.

Danpos AL Letda Andri juga menekankan “Acara petik laut ini harus dilakukan tulus dan ikhlas sebagai wujud rasa syukur, dan yang penting dalam pelaksanaannya pada hari H harus diperhatikan adalah keselamatan di laut, bagi yang ingin mengikuti larung bitek jangan sampai over kapasitas,” jelasnya.

Acara petik laut ini didukung semua pihak, termasuk masyarakat Muncar yang berasal dari suku Jawa, Madura dan Bugis yang akan menjadi icon nelayan Muncar. Mengangkat budaya yang berjalan dengan rukun dan Guyub. Saiful

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *