Filesatu.co.id, Badung -Bali | Pada sesi tahunan AALCO yang ke-61 yang akan dilaksanakan pada 16 – 20/10/2023, Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai instansi penyelenggara kegiatan mengadakan pre-event Youth Forum yang mengusung tema “The Inclusive and Sustainable Business Regulation in Indonesia”, Kamis (12/10/2023) bertempat di Sheraton Kuta, Bali.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini yang dimulai dari tanggal 11 – 12/10/2023 bertujuan untuk mengenalkan regulasi yang berkaitan langsung dengan investasi dan kewirausahaan Indonesia. Agenda pada kegiatan ini yaitu diskusi panel dengan menghadirkan 4 orang narasumber dan moderator yang sudah expert dalam bidangnya masing-masing.
Dalam pemaparannya, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo Muzhar menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Hukum dan HAM sedang menyiapkan regulasi untuk mengakomodir badan usaha berbadan hukum dalam bentuk social enterprise. Hal ini penting karena pada saat ini sosial enterprise banyak diminati. Selain itu juga regulasi ini juga nantinya mengatur tentang insentif yang dapat diberikan pemerintah untuk pengembangan usaha.
“Dalam 3 bulan ini, Kementerian Hukum dan HAM sedang menyusun sebuah regulasi terkait badan hukum dalam bentuk sosial enterprise. Karena banyak kita lihat bahwa investor itu lebih berminat berinvestasi pada sosial enterprise. Sosial enterprise menjadi menarik bagi investor karena sosial enterprise tidak hanya mengejar profit namun juga tujuan-tujuan yang sifatnya sosial.” ucap Cahyo.
Selain itu juga Cahyo menyampaikan dalam UU Cipta Kerja, pemerintah memperkenalkan suatu badan usaha berbadan hukum yang bernama perseroan perseorangan. Pemerintah saat ini mendorong para UMKM untuk mendaftarkan badan usahanya untuk memiliki badan hukum agar mendapatkan perlindungan secara hukum.
Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kontibusi UMKM sangatlah besar terhadap perekonomian Indonesia. UMKM menyumbang sekitar 60% PDB Indonesia dan 97% ketenagakerjaan. Untuk itu Jerry mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberdayakan UMKM dengan lebih mencitai produk lokal.
“Kementerian Perdagangan memiliki program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Jadi BBI ini jangan hanya dijadikan slogan saja, namun untuk dipraktekkan, seperti contoh sederhananya dengan menggunakan produk-produk buatan lokal.” ucap Jerry.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Romi Yudianto sangat mendukung terselenggaranya kegiatan Youth Forum ini dimana kegiatan ini berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan insight besar agar dapat menghadapi tantangan kedepannya bagi para pelaku bisnis.” ucap Romi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama Ditjen AHU, Jajaran AHU Kanwil Kemenkumham Bali, serta undangan yang terdiri dari para Pelaku Usaha dari berbagai daerah di Indonesia, Mahasiswa, dan elemen masyarakat lainnya.
Laporan : Benthar