Filesatu.co.id Jakarta | Gerakan Pemuda Madura (Gapura) Jakarta gelar aksi unjuk rasa di depan kantor Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk menuntut beberapa persoalan yang sudah dinilai lemah dan terkesan berafiliasi dengan beberapa keputusan dalam beberapa persoalan. Rabu (26/10/2022)
Pasalnya, pagelaran aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan dari gerakan Pemuda Madura atas insiden yang terjadi di wilayah Jawa Timur khususnya kabupaten Pamekasan.
Selanjutnya, Heri selaku orator menyampaikan bahwa kami datang dari Madura untuk menyampaikan aspirasi dan beberapa keluh kesah dari masyarakat Pamekasan terutama bagi yang sudah menimpa pada saat ini sehingga mahkamah agung terkesan bermain mata.
“Kami meminta kepada pihak Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk melakukan langkah dan melakukan evaluasi terhadap pihak-pihak yang sudah mau bermain,” ungkapnya.
Namun, setelah kami berdiri di depan pintu gerbang mahkamah agung untuk menunggu dan meminta salah satu perwakilan hakim untuk menemui kami dan pada akhirnya kami dipersilahkan untuk masuk ke dalam sebanyak 5 orang.
Sementara itu ketua umum Gerakan Pemuda Madura (Gapura) Razak menyampaikan kami menuntut keadilan yang kerap terjadi di PTUN Surabaya yang telah selesai namun masih ngendap di Mahkamah Agung dengan alasan tidak jelas.
“Alhamdulillah setelah kami berdiskusi di dalam sudah sepakat bersama dan akan segera dilakukan evaluasi,” katanya.
Disamping itu, Razak mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran di depan kantor Kejaksaan agung Republik Indonesia pada Jumat mendatang.