Filesatu.co.id, Jember – DPW Partai Gelora Jawa Timur menggelar konsolidasi internal dengan mengadakan road show Rakorwil (Rapat Koordinasi Wilayah). Di mana dalam RAKORWIL ini dihadiri oleh pengurus Dapil 4. Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang yang berlangsung di Hallroom Hotel Miotel jalan karimata kecamatan Sumbersari Jember.Minggu (17/10/2021).
Sekretaris DPW Gelora Jatim Misbakhul Munir menjelaskan, rakorwil diadakan di setiap dapil, mulai 2 Oktober 2021 hingga 30 Oktober 2021. Rapat Koordinasi yang diikuti seluruh pengurus DPD Kabupaten dan Kota dan Bakal Caleg ini dilaksanakan secara Hybrid atau kombinasi langsung dan daring.
“Berjuang bersama rakyat menjadi kata kunci isu Rakorwil. Demikian juga, kemakmuran menjadi salah satu misi Partai Gelora,” tuturnya.
Ketua DPW Partai Gelora Jatim Muhammad Sirot mengatakan, kegiatan Rakorwil ini adalah untuk memantapkan dan menjalin silaturahim yang lebih mengikat dalam partai. Dan memantapkan program dan pendekatan terhadap masyarakat tentang Partai Gelora dengan pimpinan umum partai adalah ANIS MATTA.
Muhammad Siroj meminta kader Gelora menjadi bagian dari rakyat harus mampu mendengar denyut rintihan rakyat dan bergerak membantu mereka yang kesulitan.
Indonesia, terkhusus Jatim, lanjut Sirot, harus mampu menghapus penderitaan Rakyat dengan cara berjuang mengubah posisi Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.
“Peningkatan pendapatan perkapita itu artinya setiap individu Rakyat Indonesia mengalami peningkatan kemakmuran. Ekonomi tumbuh, lapangan kerja terpenuhi, bisnis skala besar dan kecil (UMKM) tumbuh pesat,” ujarnya.
Menurut mantan anggota DPRD Jatim tersebut, salah satu cara yang wajib dilakukan adalah ubah posisi Indonesia dari salah satu negara pengimpor terbesar di dunia menjadi negara pengekspor produk produk domestik, sehingga pendapatan negara berlipat lipat.
Muhammad Sirot mengungkapkan, Partai Gelora berjuang sekuat tenaga menolak perlombaan impor yang dilakukan pemerintah saat ini. Baik impor beras, garam, kacang hijau, dan kebutuhan lainnya.
“Kita punya sumber daya yang luar biasa. Tak perlu beli produk-produk luar negeri jika pemerintah punya goodwill,” tegas Sirot
Ia menilai masalahnya, kebijakan impor lebih karena kepentingan bagi-bagi jatah kue kekuasaan. Sebab, mereka yang selama ini menjadi tim sukses dan penyokong dana dalam pilpres dan pileg mendapatkan jatah impor, meskipun sebenarnya impor tersebut tidak diperlukan.
“Ini yang harus ditolak. Partai Gelora ingin pemerintah mendahulukan kepentingan 250 juta rakyat daripada kepentingan segelintir bandar dan petualang politik pemeras rakyat,” pungkas Sirot.(Tog/F1).
.