Filesatu.co.id, BATURAJA | PROYEK peningkatan jalan di desa lubuk baru negeri Sindang dengan nilai kontrak 11.144.475.421(PPH+PPN) yang di kerjakan oleh CV Adi Guna Putra, yang sempat di keluhkan warga pasal nya pekerjaan belum rampung terdapat beberapa titik keretakan (patah) Mendapat sorotan dari DPD Sumsel LSM PENJARA Indonesia.Rabu(11/12/2024).
Menurut pantauan tim LSM Penjara Indonesia yang turun langsung kelokasi Proyek yang Mengabiskan Dana miliaran tersebut Diduga Tidak berkualitas dan terindikasi Mark-up, karena pekerjaan tersebut belum selesai terdapat banyak beberapa titik hampir mencapai kurang lebih 15 keretakan.
Franky Saputra Ketua DPD LSM Penjara Indonesia Mengatakan dengan ada nya Temuan di lapangan kami menduga proyek jalan cor beton tersebut tidak sesuai spek atau bestek, terindikasi juga lemahnya pengawasan yang di lakukan konsultan, pengawas.
Di tambahkan Franky Saputra bukti ini menunjukan proyek yang telah di laksanakan oleh oknum kontraktor di duga hanya semata mencari keuntungan besar yang mengakibatkan terindikasinya Mark-up atau KKN.
Kami juga mempertanyakan profesional kerja kontraktor pelaksana dan meminta untuk dilakukan uji laboratorium dengan cara coring beton atau cor drill terhadap jalan cor dilokasi yang mengalami kerusakan,
untuk mengetahui mutu beton yang digunakan apakah sesuai atau tidak dan kepada inspektorat Ogan Komering Ulu atau BPK RI perwakilan Sumsel kami meminta untuk turun langsung mengkroscek proyek tersebut. Menurut Keterangan Ketua LSM Penjara Indonesia telah kompirmasi melalui Whatsap dengan PPK Dinas PUPR OKU akan segera di perbaiki lagi, masih proses pengerjaan. ***
