Filesatu.co.id, JEMBER | DALAM rangka memperingati hari Bumi yang diinisiasi oleh fakultas biologi UNEJ Jember
bersinergi dengan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia bersatu ( GRIB) Jaya Jember dan Relawan Nusantara Penanggulangan Bencana, komunitas pencinta lingkungan melakukan resik-resik sampah. Pokdarwis Segoro kidul,Dinas Pariwisata dan budaya,dinas Lingkungan hidup Kabupaten Jember serta Muspika kecamatan Ambulu Mengelar aksi nyata resik resik Pantai payangan di desa Sumberejo kecamatan ambulu Jember. Sabtu (19/04/2025).
Suparto Humas Pokdarwis Segoro Kidul mengatakan, Kegiatan ini setidaknya memberikan edukasi pada masyarakat dan generasi penerus bisa menjaga alam dan tidak membuang sampah sembarangan.dan saya juga menghimbau pada yang hulu karena dipantai payangan ini merupakan hilir jadi bila pembuangan sampah dari hulu maksimal yang jelas tumpukan sampah larinya kehilir.
Karena di payangan sendiri banyak kendala.
Banyaknya sampah yang ada di pantai terjadi karena ada beberapa faktorDi antaranya berasal dari pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan sampah kiriman akibat banjir.
Ironisnya, sampah itu paling banyak karena dibuang oleh pengunjung pantai.
Selain itu, tempat wisata atau pantai yang menjadi daya tarik wisatawan tidak dilengkapi
terutama Tempat Sampah dan pengelolaan sampah tidak ada.
Ditambah dengan kondisi pengunjung pantai yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan.
Kami sangat berharap pemerintah daerah memberikan tempat sampah yang memadai serta bank Sampah sehingga dari hasil pengelolaan sampah bisa mendapatkan nilai ekonomis.
Sementara akses jalan menuju pantai payangan membutuhkan perhatian dari pemerintah karena saat ini jalan menuju pantai payangan masih kurang memadai.
Mengingat untuk pariwisata infrastruktur merupakan perioritas utama sehingga kami berharap Bupati Jember Gus Fawait memberikan perhatian lebih ke pengelolah wisata khususnya dipantai payangan watu ulo
Kami sangat berharap pada pemkab Jember memberikan nilai lebih dibidang pariwisata terutama dibidang infrastruktur,pengadaan bak dan bank sampah,pos pantau dilaut.
Humas Grib Jaya Jember Togas Irianto mengatakan,bahwa aksi Ormas GRIB Jaya ini menjadi edukasi bagi masyarakat untuk peduli terhadap sampah. “ini menjadi edukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan mengelola sampah dengan baik,” katanya
Sementara Kabid Perempuan dan Perlindungan anak DPC GRIB Jaya Jember Peni Wahyu Pertiwi disela selah kegiatan mengatakan, Kegiatan ini merupakan upaya mewujudkan wisata bersih,
Ormas Grib Jaya Jember hadir dan bergabung dengan kegiatan program wisata bersih itu untuk bersama sama dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan pada masyarakat. bahwa organisasi ini berkomitmen memperkuat aspek sosial, kemanusiaan,hukum dan bukan merupakan kelompok preman.
“Kita organisasi non pemerintah, yang sadar hukum. GRIB Jaya DPC Jember Jawa Timur bukan preman,” katanya
mengenalkan pada masyarakat bahwa Ormas GRIB JAYA ini ada disetiap kegiatan sosial dan kemanusiaan Grib Jaya Jember selalu hadir.
Ada sekitar 30 anggota Grib Jaya yang melakukan resik-resik bersama di pantai payangan, yaitu dari PAC Ambulu ,PAC Temporejo dan PAC Patrang.
“Pantai itu harus bersih dari sampah. Kepada pengunjung, jangan membuang sampah sembarangan. Ayo kita jaga pantai agar selalu bersih dari sampah. Buanglah sampah pada tempatnya,” kata Peni.
Menurutnya, kebersihan pantai bergantung pada kesadaran pengunjung pantai.
“Ayo tetap jaga pantai agar selalu bersih. Kami pun akan terus melakukan kegiatan itu untuk menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Menurutnya, bersih -bersih sampah di pinggir pantai itu sering dilakukan oleh Ormas Grib Jaya Jember. Mengingat Pantai Payangan ini menjadi daya tarik wisatawan lokal yang hampir setiap hari dikujungi oleh wisatawan.
Apalagi untuk masuk ke wisata Pantai Payangan itu pengunjung juga tidak dipungut biaya. Grib Jaya jaya jaya .” Pungkasnya ***
