FILESATU.CO.ID, BLITAR | Di Era Asian Economic Community(AEC), peran industri kecil dan menengah (IKM), dituntut untuk mampu bersaing sebagai usaha pemulihan ekonomi dan sebagai soko guru perekonomian nasional, sehingga perlu dilakukan upaya sinergis yang melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas IKM.
Dengan semakin baiknya kualitas IKM, maka diharapkan akan baik juga efek ganda (Multiplier Effects) terhadap penyerapan tenaga kerja Industri Kecil dan Menengah (IKM), merupakan salah satu pilar penguatan ekonomi nasional, terutama dalam memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi kepada masyarakat khususnya di kabupaten Blitar dan Indonesia pada umumnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, mengadakan kegiatan Temu Bisnis IKM di Kabupaten Blitar yang dihadiri 70 peserta dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) covid-19 yang ketat bertempat di Rumah Makan Joglo desa Jatinom Kanigoro Blitar. Senin, (15/11/2021).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar Tavip Wiyono menyampaikan bahwa, “Kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam rangka percepatan pencapaian visi Kabupaten Blitar, yaitu mewujudkan Blitar yang mandiri dan sejahtera, dengan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha industri kecil, maupun menengah untuk belajar dan bisa memperluas pemasaran produknya.” Ujarnya.
Tavif Wiyono juga menyampaikan bahwa, “IKM mempunyai peran strategis dalam mendorong proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan stabilitas nasional. Meskipun IKM telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional, namun masih menemui hambatan dan kendala dalam pengembangannya,” tegasnya.
Tavif juga menambahkan, “Industri mikro saat ini harus mampu memberikan kontribusi signifikan, tidak saja untuk pertumbuhan namun juga pemerataan ekonomi nasional. Dan itu menjadi harga mati di era globalisasi saat ini. Perdagangan harus dilihat sebagai peluang memperluas pasar bagi produk produk lokal melalui platform digital.” Tambahnya.
Harapannya, “Pemerintah kabupaten Blitar selalu berusaha, memfasilitasi dan melakukan pendampingan, karena temu bisnis ini sangat penting, guna menambah wawasan pengetahuan, mengenai bagaimana mamasarkan produk secara luas dan meningkatkan effisiensi usaha, sehingga dapat bersaing di industri lokal maupun internasional,” pungkas Tavif.(Pram/Kmf)