Filesatu.co.id, Banyuwangi | Sujiono (51) Warga Dusun Bulusari, RT 06 RW 01 Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dirumahnya, mengejutkan warga, Jum’at (15/11/2024).
Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat, saat dikonfirmasi menjelaskan, saksi yang pertama kali mengetahui Sujiono meninggal dalam keadaan gantung diri adalah YTM (46) adik perempuanya yang rumahnya persis dibelakang rumah korban.
AKP Badrodin Hidayat menambahkan, korban melakukan perbuatan gantung diri diduga karena putus asa permasalahan ekonomi.
“Menurut keterangan beberapa saksi, awalnya seperti biasa setiap hari sekira pukul 09.00 Wib, YTM selalu mendatangi rumah Sujiono untuk mengirim makanan. Karena selama ini korban tinggal di rumahnya sendirian,” terangnya pada Filesatu.co.id.
Sesampainya dirumah dan masuk melalui dapur, YTM terkejut begitu melihat korban yang sudah dalam keadaan tergantung di kayu penyangga rangka dapur dengan menggunakan tali tampar berwarna biru.
“Karena kaget, spontan ia berteriak dan kembali pulang ke rumahnya untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada suaminya, lalu oleh suaminya diteruskan kepada ketua RT, untuk melihat kondisi korban,” jelas AKP Badrodin Hidayat.
Setelah mengecek kondisi korban, selanjutnya mereka secara bersama-sama menurunkan badan korban yang tergantung. Lalu mereka menghubungi Polsek Gambiran.
Pukul 09.15 Wib, lanjut AKP Badrodin Hidayat, setelah anggota mendatangi lokasi kejadian, dilanjutkan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan petugas Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Jajag melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan Nakes, pada jasad korban ditemukan cairan kental warna putih pada kelamin korban, kemudian ditemukan sedikit kotoran keluar dari dubur korban.
“Dari keterangan pihak Nakes, korban meninggal dunia diperkirakan lebih dari 3 jam dari saat ditemukan. Selain itu, ditubuhnya juga tidak ditemukan adanya luka baru atau tanda-tanda bekas kekerasan, kecuali bekas jeratan tali pada leher korban,” paparnya
AKP Badrodin menambahkan, perlu diketahui, selama ini almarhum hidup dirumahnya sendirian. Ia tidak mempunyai pekerjaan dan tidak mempunyai penghasilan, sehingga selama ini YTM yang selalu mengirim makanan kepada korban.
Sehari sebelum ditemukan gantung diri, menurut YTM, korban sempat pamit mau pergi. Bahkan juga meminta maaf kepada saksi apabila ada salah, namun YTM tidak menduga bahwa akan terjadi seperti ini.
Untuk mengetahui kepastian penyebab kematiannya, sebetulnya perlu dilakukan bedah mayat atau autopsi. Namun pihak Keluarga menyatakan telah mengikhlaskan meninggalnya korban.
“Pihak keluarganya tidak mengijinkan untuk dilakukan otopsi terhadap korban dengan membuat surat pernyataan,” pungkas AKP Badrodin Hidayat. (Kur).
Caption : Anggota Polsek Gambiran saat lakukan olah TKP pria gantung diri di dapur rumahnya, Rabu (15/11/2k024)(Filesatu.co.id/Kuryanto)