Filesatu.co.id, Banyuwangi | Pandangan indah peduli desa demi kemajuan masyarakat luas, berintegritas untuk mendongkrak ekonomi dan muncul lapangan kerja . Semua itu digagas saat pertemuan kecil atau ngopi tipis tipis ( Ngopis) di kediaman calon kepala desa inkamben H Eko Riyanto bersama para punggawa desa Gambiran di dusun Krajan desa/kecamatan Gambiran.
Salah satunya, Ide cemerlang dari Eko ( Cakades inkamben) desa Gambiran yang memunculkan gagasan yakni “Desa berdaya , Ekonomi potensi, pemberdayaan Karang Taruma, dan kembangkan kembali BUMDES ( usaha milik desa) yang di sentralkan pada RTH Gambiran.
Hadir dalam Ngopis, KSB Bumdes, Rofiq ( desa berdaya) ketua karang taruna dan beberapa tokoh desa Gambiran.
Dalam beberapa suguhan yang musyawarahkan salah satu muncul kesepakatan mengerucut pada persoalan RTH Gambiran.
Menurutnya, kepotensian RTH Gambiran kedepannya sangat luar biasa. RTH sekarang sudah berbeda berkat peran penting tangan kreatif tokoh pemuda Rofiq Azmi yang sudah membuktikan RTH kini indah, terawat dan sejuk jauh dari sebelumnya.
Dengan kondisi RTH yang siap inilah sehingga banyak bermunculan tangan tangan peduli untuk berkelanjutan.
Pandangan secrit oleh Eko Hariyanto ( inkamben) perencanaan dan merencanakan RTH mulai di fungsikan secara matang rencana dibuat, Ruang baca, joging track, area olah raga, dan pembuatan plat deker.
” Intinya kalau bisa kita bikin struktur pengurusan dulu biar arahnya bisa tertata,” kata Eko mencoba mengawali perbincangan pada forum Ngopis. Rabu malam (11/8)2021).
Selanjutnya, diterima usulan para Ngopis dan disetujui pembuatan ruang baca berlanjut menghitung anggaran serta keperluan bahan.
” Sementara kita Reng Reng saja yang diperlukan seperti, bambu, semen, pipa dan cat,” ucap Eko yang di amini para tamu Ngopis.
” Ok kita fix kan dan besok mulai kerjakan,” pungkas Eko yang banyak diamini tamu forum Ngopis.
Namun sisi lain pandangan berbeda justru muncul dari tokoh peduli RTH Gambiran Rofiq Azmi.
Menurut Rofiq, RTH dibangun agar bisa dimanfaatkan sesuai dengan tupoksinya dulu terkait pembentukan kepengurusan belum waktunya.
” Jadi kalau menurut saya pribadi, awalnya saya hanya mengajak para tokoh untuk peduli membangun, karena RTH masih perlu beberapa tahapan regulasi yang harus dilalui,” tegas Rofiq.
Dari itulah karena sedikit beda pandangan Rofiq masih belum mengamininya dan memilih keluar dari forum Ngopis.
” Ijin saya tak keluar dulu ya, kebetulan masih ada pertemuan di luar,” ujar Rofiq sambil berpamitan secara baik.