Demi Keamanan Saat Lebaran, Pemda Banyuwangi Sebar Relawan 35 Titik Bertugas di Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu
FILESATU.co.id, Banyuwangi | Guna memberikn aman dan nyaman bagi masyarakat saat lebaran Pemkab Banyuwangi akan menambah petugas penjaga jalur perlintasan kereta api tak berpalang pintu.
Petugas penjaga tersebut dari Relawan yang akan ditugaskan di sejumlah titik perlintasan yang lalu lintasnya padat. Mereka akan bertugas selama 4 hari sejak H-1 hingga H+1 Lebaran.
Seperti disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat cek lokasi di jalur perlintasan langsung (JPL) 19 Stasiun Argopuro, Kecamatan Kalipuro, Rabu (12/4/2023) yang ingin memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik di musim lebaran.
“Seperti kita tahu, saat lebaran selalu terjadi peningkatan kepadatan arus lalu lintas, termasuk di perlintasan KA,” ujar Bupati Ipuk.
Adanya tambahan relawan tersebut kata Ipuk, untuk meminimalkan angka kecelakaan di sekitar perlintasan KA. “Semoga Lebaran berjalan lancar. Semuanya bisa bersilaturahmi dengan khidmat,” kata Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menyerahkan bingkisan lebaran kepada sejumlah petugas penjaga perlintasan kereta api. Ini sebagai bentuk apresiasi pemkab atas dedikasi para petugas penjaga dalam mengatur arus lalu lintas di sekitar perlintasan KA.
“Terima kasih atas dedikasinya, khususnya di momen Lebaran ini. Di saat yang lain bisa berkumpul dengan keluarga, mereka harus tetap bekerja demi kelancaran dan keamanan lalu lintas selama Lebaran,” kata Ipuk.
Usai menemui para relawan Ipuk juga meninjau petugas yang sedang memperbaiki jalur kereta, serta meninjau JPL 17 di Kecamatan Giri.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Pujo Hartanto menambahkan bahwa ada 35 petugas yang direkrut dan akan disebar di 5 titik perlintasan KA tidak berpalang pintu yang arus lalu lintasnya padat.
Yakni JPL 100 (barat Koramil Rogojampi), JPL 06 (Desa Rejosari, Glagah), JPL 07 (Lingkungan Watu Ulo-Kelurahan Bakungan), JPL 10 (Lingkungan Watu Buncul-Kelurahan Boyolangu), dan JPL 24 (Barat Hotel Ketapang Indah).
“Mereka yang kita rekrut tersebut diutamakan warga di sekitar perlintasan dan pernah mendapatkan pelatihan pengamanan dari PT KAI. Setiap harinya, masing-masing akan bekerja dalam tiga shift masing-masing 8 jam,” tambah Pujo. (*).