Filesatu.co.id, Blitar | Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar raya membagikan ribuan telur pada peringatan Hari Telur Sedunia di Alun-alun Kantor Kabupaten Blitar. Sebanyak dua ribu telur matang dan lima ton telur mentah dibagikan kepada peserta kegiatan yang sebagian besar terdiri dari pelajar SD dan SMP di seputar Kanigoro.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh gabungan peternak Blitar raya tersebut, sebagai upaya bakti para peternak ayam petelur pada negeri, untuk memasyaratkan telur sebagai kapsul gizi yang murah, meriah dan mudah sebagai bahan pangan masyarakat demi mencegah stunting dan pemenuhan gizi untuk generasi milenial.
Hadir Bupati Blitar Rini Syarifah, Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mujib SM, Forkompimda Kabupaten Blitar, serta Kepala Dinas terkait dilingkungan pemerintah kabupaten Blitar dan sejumlah tamu undangan. Kamis, (13/10/2022).
Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutannya mengatakan, “Kabupaten Blitar memiliki populasi ayam ras dari Januari sampai September 2022 mencapai 15.118.700 ekor dengan produksi 447.51 ton per hari.
“Dengan jumlah produksi yang sangat melimpah tersebut, telur dari kabupaten Blitar menyumbang 30 persen dari kebutuhan telur nasional,” ungkapnya.
Bupati Rini Syarifah yang akrab disapa Mak Rini menyampaikan, “Telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi tinggi dan mengandung banyak bahan penting bagi kehidupan. Sehingga momentum peringatan hari telur sedunia ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi telur,” jelasnya.
Mak Rini melanjutkan sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan peringatan hari telur ini, karena kegiatan ini selain mendukung eksistensi para peternak ayam petelur, juga sebagai media mengkampanyekan gemar makan telur dimana sebagai peringatan Hari Telur Sedunia.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat kepada kita semua khususnya sebagai upaya untuk mendukung pembangunan nasional terutama pencapaian ketahanan pangan,” pungkas Mak Rini.
Yesi Yuni Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan seusai acara menyampaikan, kami para peternak telur ayam di Blitar masih bersyukur meskipun hampir selama dua tahun diterpa krisis pandemi. Rasa syukur ini kami ungkapkan dengan menggelar kegiatan bertajuk telur untuk semua mengatasi stunting dan memberikan nutrisi untuk generasi milenial.
“Alhamdulillah kami bergembira meskipun sempat mengalami krisis selama dua tahun saat ini kami sebagai peternak ingin berbagi kepada masyarakat,” ungkap Yesi.
Yesi menyampaikan, seminggu terakhir harga telur berada di kisaran Rp21 ribu per kilogram. Harga tersebut masih di bawah harga pokok produksi. Meskipun demikian, peternak ayam telur di Kabupaten Blitar tetap kompak menggelar acara peringatan hari telur sedunia.
“Pada hari ini harga telur di bawah HPP. Kami bersyukur masih bisa berbagi hari ini. Dalam rangka memperingati hari telur sedunia maka mari kita sama-sama menggerakkan setiap lini masyarakat agar terutama anak anak kita tercukupi gizi proteinnya dari telur, selain dengan berbagi kita juga berbagi kebahagiaan,” tutup Yesi.(Pram/Adv).